Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres 2019

Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza: Masa Langsung Jadi Cebong? Yang Benar Saja

Yusril Ihza Mahendra mengatakan, ada niat baik di balik keputusan tersebut, tentunya untuk kepentingan partai dalam menghadapi Pemilu 2019.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Pakar Hukum Tata Negara sekaligus Ketua Dewan Syura Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menghadiri sidang Peninjauan Kembali Undang Undang Pemilihan Umum Presiden (UU Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK), di Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2014). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menegaskan, keputusannya menjadi pengacaranya tim pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin adalah keputusan strategis. 

Yusril Ihza Mahendra mengatakan, ada niat baik di balik keputusan tersebut, tentunya untuk kepentingan partai dalam menghadapi Pemilu 2019.

"Yang penting dicatat, ini adalah keputusan strategis bukan ideologis.

Kita berpolitik dengan cara berteman dengan semua pihak, baik dengan oposisi maupun dengan pemerintahan," ungkap Yusril Ihza Mahendra di acara Rapat Kerja Nasional Komite Aksi Pemenangan Pemilu Partai Bulan Bintang di Hotel Swissbell Kalibata, Kamis (29/41/2018).

Oleh karena itu, Yusril Ihza Mahendra meminta keluarga besar partai termasuk konstituen dan simpatisan, agar berpikir jernih dalam menanggapi keputusannya menjadi pengacara tim pasangan Jokowi - Maruf Amin.

Yusril Ihza Mahendra paham terkait kegaduhan yang sempat muncul terhadap keputusan itu.

Bahkan, Yusril Ihza Mahendra mengaku kerap mendengar tudingan-tudingan tak sedap yang salah satunya menyebut dirinya sudah berpaling dari visi misi partai yang membela Islam.

Baca: Dosen Cabul, Dr Chandra 3 Kali Cabuli Mahasiswi Skripsi, Divonis 16 Bulan, Gini Nasib Korban

Baca: Tiga Mayat Mengapung di Perairan Pambang Pesisir Bengkalis Diperkirakan sudah Lima Hari

Baca: Gisel dan Gading Cerai, Gempita Ngaku Ingin Lebih Sering Bersama Gading Marten, Gisel Pasrah

Baca: BREAKING NEWS: Nelayan Bengkalis Temukan Tiga Mayat Mengapung di Perairan Pambang Pesisir

Warta Kota/Feryanto Hadi
Ketua Umum Partai Bulan Bintang sekaligus pengacara Tim Kampanye Jokowi - Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra
Warta Kota/Feryanto Hadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang sekaligus pengacara Tim Kampanye Jokowi - Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra ()

Bahkan, banyak orang menyebutnya sebagai 'cebong baru' karena dianggap mendukung paslon nomor satu.

"Saya dituduh cebong karena dianggap mendukung paslon satu.

Masak jadi lawyer saja terus saya jadi cebong? Yang benar saja.

Terus kemarin saya jadi lawyer HTI, apakah berarti saya HTI? Kita rasional saja. Ini langkah kita menyelamatkan partai.

Percayalah, kita tidak akan bergeser dari komitmen awal sebagai partai Islam," tegas Yusril Ihza Mahendra.

Baca: Pengumuman Hasil SKD CPNS 2018, 154 Instansi Segera Umumkan Calon Peserta SKB CPNS 2018

Baca: VIDEO: Mewek, Deddy Corbuzier Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Berjumpa Pengidap Kanker Mata Ini

Baca: Mandi Pakai Air Zam-Zam, Syahrini Klaim Kulitnya Lebih Putih, Ini Enggak Pakai Bedak

Baca: VIDEO: 7 Ekor Burung Merak yang Diamankan di BBKSDA Riau Diperiksa Kesehatannya

Terkait tudingan ada kepentingan tertentu dalam keputusan itu, apalagi ia tidak meminta bayaran, Yusril Ihza Mahendra meminta semua pihak tidak melihat itu dari sudut pandang kecurigaan.

"Bukan kali ini saja saya tidak dibayar. Saya all out bela HTI apa itu dibayar? Tidak.

Saya bela guru honorer menuntut haknya apa dibayar? Tidak. Dan banyak kasus lain, saya tidak meminta bayaran dengan alasan tertentu. Saya bekerja tidak selalu berpatokan kepada uang," kata Yusril Ihza Mahendra.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved