Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemerintah India Takkan Ganggu Warga Suku Sentinel, Begini Nasib Jenazah Jhon Allen Chau

Begini nasib jenazah Jhon Allen Chau setelah pemerintah India mengambil keputusan tidak memiliki rencana mengambilnya di pualu suku Sentinel

Editor: Budi Rahmat
Mirror
Pulau Sentinel Utara dan penghuninya yang telah terisolasi dari peradaban selama 60 ribu tahun. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Begini nasib jenazah Jhon Allen Chau setelah pemerintah India mengambil keputusan tidak memiliki rencana mengambilnya di pualu suku Sentinel.

Pemerintah India tidak ingin membuka konflik dengan warga suku Sentinel.

Pemerintah India tidak akan mengganggu suku Sentinel. 

Kepastian tersebut disampaikan Pemerintah India, Kamis (29/11/2018).

Baca: Cara Bertahan Hidup Suku Sentinel yang Panah Warga AS hingga Tewas, Tak Bisa Didekati Orang Asing

Seorang antropolog yang terlibat dalam kasus ini mengatakan, pemerintah sudah menyimpulkan bahwa untuk saat ini tak mungkin mengambil jenazah Chau tanpa memicu konflik baru dengan suku Sentinel.

 "Kami putuskan tidak mengganggu suku Sentinel," ujar antropolog yang tak mau disebutkan namanya.

"Kami telah mencoba mengontak mereka selama beberapa hari belakangan dan kami memutuskan untuk tidak melanjutkan," tambah dia.

Baca: Kronologi & Catatan Terakhir Misionaris John Allen Chau yang Terbunuh di Pulau Sentinel, India

Dia menambahkan, pemerintah yakin upaya lebih jauh untuk mengambil jenazah Chau berpotensi besar memicu bentrokan dengan suku Sentinel.

"Kami seharusnya tidak mengganggu perasaan mereka. Mereka memanah orang luar. Itu pesan mereka, jangan datang ke pulau itu, dan kami menghormati pesan mereka," lanjut dia.

Sang antropolog menambahkan, muncul kekhawatiran bahwa pemantauan lebih lama bisa memaksa penduduk pulau terpaksa mengubah pola hidup dan semakin ketat menjaga pulau.

Baca: Bunuh Orang Asing yang Dekati Pulau Mereka, Siapa Sebenarnya Suku Sentinel, Hidup di Samudra Hindia

Selain itu, sudah lama pemerintah India memiliki kebijakan agar penduduk pulau tersebut tidak diganggu.

Antropolog itu menambahkan, keputusan pemerintah India sudah disampaikan kepada kedutaan besar AS di New Delhi.

"Mereka memahami situasinya dan tidak menekan kami," ujar sang sumber lagi.

Chau (26) diyakini tewas antara 16 November 2018 siang hari hingga pagi hari sesudahnya.

Saat itulah, nelayan yang dibayar Chau untuk mengantar dia ke pulau itu melihat jenazahnya diseret di pasir dan dikubur.

Baca: Bunuh Orang Asing yang Dekati Pulau Mereka, Siapa Sebenarnya Suku Sentinel, Hidup di Samudra Hindia

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved