Berita Riau
Titik Rawan Longsor di Jalur Sumbar-Riau, Dirlantas Polda Riau Antisipasi dan Siagakan Eskavator
Titik rawan longsor salah satunya ada di daerah Bangkinang, Kabupaten Kampar. Jalur barat menjadi jalur yang cukup padat dilalui kendaraan.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Tingginya intensitas curah hujan di Riau dalam 3 pekan terakhir, membuat potensi banjir dan tanah longsor semakin besar.
Terutama di jalur lintas barat, yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat.
Untuk antisipasi dan menjaga arus lalu lintas tetap lancar, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Pol Rudy Syariffudin menjelaskan, nantinya akan ada alat berat berupa eskavator yang disiagakan di titik-titik rawan longsor di jalur lintas barat ini.
"Sementara, ini kan kita akan lakukan operasi Lilin 2018 dalam rangka Natal dan Tahun Baru. Akan dibahas soal jalur macet dan rawan longsor ini. Senin besok kita rapat dan di-fix kan," paparnya.
Baca: Siaga darurat Karhutla Dicabut, Siaga Darurat Banjir dan Longsor Ditetapkan
Baca: Cerita Korban Banjir Kampar, Anak Jatuh dari Tempat Tidur Ucap Ma! Basah
Selain itu katanya, pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah jalur alternatif bagi para pengendara.
Jika sewaktu-waktu bencana tanah longsor ini terjadi.
Sehingga arus lalu lintas tetap bisa aman dan lancar.
Mengingat jalur barat menjadi jalur yang cukup padat dilalui kendaraan.
"Seperti tahun lalu kita siapkan eskavator dan sarana pendukung lainnya. Terutama memang di titik rawan yang sering terjadi longsor. Kalau ternyata berubah (titik longsor.red) ya agar eskavatornya bisa cepat dipindahkan," papar dia lagi.
Dari yang sudah-sudah ditambahkan Dirlantas, titik rawan longsor salah satunya ada di daerah Bangkinang, Kabupaten Kampar.
"Kemudian di daerah perbatasan Riau - Sumbar. Tapi untuk titik-titiknya akan kita kaji lagi dalam rapat nanti," ulasnya.(*)