Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

HEBOH! Bule Jerman di Bali Tembak Kepalanya di Depan Istri, Sebelumnya ABG Jerman Juga Bunuh Diri

Roland Praster meninggal diduga dengan cara bunuh diri, yakni menembakkan senjata api ke kepalanya.

Shutterstock
Ilustrasi bunuh diri.(Shutterstock) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bule Jerman bunuh diri dengan menembak kepalanya.

Lokasi bunuh diri terjadi di Denpasar, tepatnya di Jalan Sekuta No. 114 Kelurahan Sanur, Kamis (29/11/2018) malam sekitar pukul 21.00 WITA.

Korban dalam peristiwa tersebut, seorang warga negara asing kebangsaan Jerman bernama Roland Praster berusia sekitar 82 tahun.

Seorang saksi, dr Ketut Sumardika yang juga berada di lokasi sesaat usai kejadian terjadi, mengaku melihat dengan jelas korban yang bersimbah darah dengan luka pada bagian kepala.

Ia mengatakan, dirinya disuruh oleh dr Wara pemilik Klinik yang berada tidak jauh dari TKP untuk melihat kondisi TKP sesaat setelah kejadian tragis itu.

"Waktu itu jam 9 kurang lima bos saya (dr Wara) menelpon saya untuk ke rumah korban. Karena dr Wara menerima telepon dari istri korban kalau suaminya, katanya jatuh makanya saya disuruh mengecek ke sana," kata Sumardika.

Usai menerima informasi, Sumardika langsung menuju TKP, dan terkejut melihat kondisi korban yang sudah terjatuh dan bersimbah darah.

Dia juga melihat ada semacam pistol yang berada di sekitar korban.

Baca: Ayu Ting Ting vs Via Vallen. Simak 4 Fakta Penampilan Mereka

Baca: Syahrini Rilis Lagu Cintaku Kandas, Andhika Pratama: Bukannya Cintamu Lagi Landas?

Baca: INGAT !. BKN Umumkan Hasil SKD CPNS 2018, Sore Ini. Ini Linknya.

Baca: Sejarah Hari Ini: 62 Tahun Mundurnya Bung Hatta Sebagai Wakil Presiden & Memilih Jadi Rakyat Biasa

"Saya ke sana, terus saya lihat bulenya itu sudah jatuh. Kepalanya banyak darah. Kemudian saya coba cek nadinya tapi sudah tidak ada."

"Di sekitarnya saya lihat ada pecahan pistol gitu. Setelah itu gak berani lagi saya," jelas Sumardika kepada tribun-bali.com.

Dari pantauan awal dr Sumardika, dirinya belum bisa memastikan betul apakah korban benar-benar bunuh diri karena dari informasi yang diterimanya dari Bos-nya bahwa bule itu terjatuh.

"Awal saya sampai di lokasi saya kira hanya jatuh karena informasi awalnya begitu. Setelah saya dekati terus pastikan hidup atau tidak itu dah saya lihat ada serpihan pistol," kata Sumardika.

"Jadi penglihatan awal saya bule ini bunuh diri gitu, makanya saya suruh pihak keluarga menelpon polisi. Saya belum melihat korban secara utuh di bagian mana lukanya, saya gak berani menyentuh banyak," tutur dia.

Selain itu, dirinya melihat anggota keluarga di TKP yang histeris melihat korban meninggal dunia.

Jarak lokasi praktek dokter Sumardika sendiri tidak jauh dari TKP, itu sebabnya saat kejadian dirinya langsung menuju ke lokasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved