Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Status Siaga Banjir dan Longsor di Riau Bisa Diperpanjang Jika Hujan Masih Berlangsung Lama

Diharapkan semua penanganan dan persiapan menghadapi bencana agar semakin disiapkan.

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
tribunpekanbaru.com/fernandoshimbing
Seorang perempuan melintas di tengah banjir yang melanda Kecamatan Bangkinang Kota, Kampar, Riau, Rabu (28/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setelah dilakukan penetapan siaga banjir dan longsor Provinsi Riau pada Jumat (30/11/2018), diharapkan semua penanganan dan persiapan menghadapi bencana agar semakin disiapkan.

Walau untuk saat ini belum bisa diperkirakan kapan akan usainya musim hujan, namun penetapan dalam satu bulan ke depan dirasa cukup untuk sementara. 

Jika masih berlanjut nantinya musim hujan, maka bisa diperpanjang.

"Kita belum bisa pastikan kapan musim hujan akan berhenti, jika kondisi hujan masih berlangsung hingga Januari, maka bisa diperpanjang masa status siaganya," kata Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (1/12).

Baca: Banjir Setinggi Setengah Meter Rendam Sekolah. Siswa Pesantren Terpaksa Libur

Dikatakannya, sejumlah daerah yang terkena dampak banjir dan yang besar potensi terjadinya banjir harus menjadi perhatian serius, sehingga ketika hujan turun, segala kesiapan sudah ada.

"Segala aspek dan kesiapan sudah siap, namanya juga siaga, benar-benar dalam keadaan siap dan siaga," imbuhnya.

Sebelumnya, dilakukan penetapan status siaga banjir dan longsor di Provinsi Riau pada Jumat (30/11).

Penetapan tersebut diharapkan memberikan banyak kemudahan dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Provinsi Riau dan juga untuk antisipasi bencana tersebut dalam musim hujan ini.

Ade Agus Hartanto mengatakan, ketika penetapan sudah dilaksanakan, artinya penanganan akan lebih sigap dilakukan dan dalam pengambilan langkah tidak perlu membutuhkan proses dan prosedur yang lama.

Semoga dengan penetapan ini akan membuat proses penanggulangan bencana lebih cepat dilaksanakan dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan teknik dan prosedur," kata Ade Agus Hartanto kepada Tribunpekanbaru.com.

Politisi PKB ini menghimbau, agar seluruh masyarakat di Provinsi Riau yang berada di kawasan rawan bencana banjir dan longsor agar terus berhati-hati dan tetap waspada terhadap bencana yang kapan saja bisa datang, apalagi pada saat musim penghujan yang beberapa waktu belakangan curah hujan cukup tinggi di sejumlah daerah Provinsi Riau.

"Masyarakat kita harapkan berhati-hati dan terus waspada terutama yang berada di kawasan rawan banjir dan sudah terkena dampak banjir dan juga kawasan rawan longsor. Kalau perlu aktifkan pos jaga sehingga penjagaan bisa dilakukan dalam 24 jam," imbuhnya.

Baca: Jangan Lupa, Tinggal Beberapa Jam Lagi BKN Umumkan Hasil SKD CPNS 2018, Pantau Terus Link Ini

Sementara itu pencabutan siaga Karhutla yang juga dilaksanakan pada hari yang sama, dikatakan Ade Agus Hartanto bukan berarti mengenyampingkan bencana asap atau kebakaran hutan dan lahan, tapi harus tetap dikontrol.

"Pencabutan siaga karhutla tersebut artinya risiko lebih kecil, namun demikian harus tetap diwaspadai dan harus tetap dikontrol tidak bukan berarti dikesampingkan," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved