Pelalawan
Banjir Setinggi Setengah Meter Rendam Sekolah. Siswa Pesantren Terpaksa Libur
Siswa di Pesantren Najma, Desa Petodaan, Kec Ukui, Pelalawan, Riau terpaksa libur sekolah karena banjir merendam sekolah mereka.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Kegiatan belajar mengajar terhenti di Pesantren Najma, Desa Petodaan, Kec Ukui, Pelalawan, Riau sejak sepekan belakangan.
Terhentinya kegiatan belajar mengajar itu dikarenakan, banjir yang merendam bangunan pesantren tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Hadi Penandio, Jumat (30/11/2018) mengatakan, peliburan siswa di sekolah itu sudah dilakukan sepekan belakangan.
"Ternyata sudah seminggu ini diliburkan. Kita pun baru tau soal kabar ini," kata Hadi.
Baca: Festival Tesso Nilo 2018 : Pamerkan Lukisan dan Souvenir dari Kotoran Gajah
Baca: Foto Mesra Aura Kasih & Kekasih Baru Bule yang Dipamerkan di Instagram
Di daerah tersebut ketinggian air berkisar 30 - 50 cm. Dikatakannya, trend debit air mengalami peningkatan.
"Ada peningkatan debit air setinggi 1 cm. Sebelumnya sudah meningkat 5 cm. Sekarang debit sudah 3,15 meter," ucapnya.
Hingga saat ini, ada lima kecamatan di Pelalawan yang terdampak banjir. Sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial punya tergenang.
Kec Langgam, daerah yang terdampar bankir yakni kelurahan Langgam dan Dusun Muaro Sako. Sedangkan Kecamatan Pangkalan Kerinci yakni Desa Rantau Baru, Desa Kuala Terusan dan Kel Pangkalam Kerinci Kota (Kualo).
Baca: HEBOH! Bule Jerman di Bali Tembak Kepalanya di Depan Istri, Sebelumnya ABG Jerman Juga Bunuh Diri
Baca: Makan Teman karena Dekat dengan Kekasih Luna Maya, Reino Barack, Syahrini: Ngaku Jadi Temen Kali
Di Kec Pelalawan,daerah terdampak yakni Kel Pelalawan, Desa Sering, Desa Kuala Tolam, Desa Rangsang, Desa Sungai Ara. Sedangkan di Kec Teluk Meranti, daerah terdampak yakni Desa Kuala Panduk, Desa PangkalanTerap, Desa Petodaan,Desa Teluk Binjai, Kel Teluk Meranti (Banjir Rob/Pasang Surut air).
Di kecamatan Ukui, Desa Lubuk Kembang Bunga dimanfaatkan ketinggian air mencapai 20 - 50 cm. Sejumlah fasilitas umum dan sosial pun tergenang.
"Kita akan terus pantau perkembangan banjir ini. Kita juga minta masyarakat tetap waspada, " ujarnya. (*)