Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

VIDEO: Riau Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor

pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Riau tahun 2018.

Penulis: Aan Ramdani | Editor: David Tobing

Laporan videografer tribunpekanbaru.com, Aan Ramdani

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Pemerintah Provinsi Riau mencabut status siaga bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Jumat (30/11/2018) di Ruang Kenanga Kantor Gubernur Riau.

Dalam kesempatan tersebut pula pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Riau tahun 2018.

Penetapan status siaga tersebut dibacakan oleh Plt Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie.

Baca: Banjir Setinggi Setengah Meter Rendam Sekolah. Siswa Pesantren Terpaksa Libur

Atatus siaga bencana banjir dan longsor ini akan berlaku mulai 30 November hingga 31 Desember 2018. Kemudian tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang jika diperlukan dan akan dicabut jika status tersebut tidak dibutuhkan lagi.

"Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang terjadi maka, dilakukan rapat koordinasi awal dengan instasi terkait mengenai penanganan banjir dan longsor di Provinsi Riau. Hasil rapat tersebut bersepakat dengan Kabupaten/Kota bahwa Provinsi Riau ditetapkan status siga darurat banjir dan longsor tahun 2018," jelas Ahmad Syah Harrofie.

Penetapan status siaga bencana babjir dan tanah longsor 2018 ini bukan tanpa alasan. Yang mendasari penetapan status tersebut karena  Sudah ada lima kabupaten yang menetapkan status siaga darurat dan tanggap darurat yaitu, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Kuantan Sengingi.

Baca: Kasus Langka! Seorang Janda Ditangkap karena Nikahi Pria Berusia 17 Tahun di India

Menurutnya, Berdasarkan Perkiraan Cuaca yang dipaparkan BMKG, Provinsi Riau sudah memasuki musim hujan, potensi dan ancaman yang akan timbul adalah bencana banjir. Tidak hanya di lima kabupaten yang sudah menetapkan status, namun potensi banjir masih bisa terjadi di Kabupaten/Kota lainya.

Sebelum itu, Ahmad Syah Harrofie juga memaparkan apresiasi atas keberhasilan tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang berhasil mempertahankan Riau bebas asap, mulai tahun 2016, 2017 dan tahun 2018.

"Semua ini tentu saja berkat kerja keras kita semua. Baik ditingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota," katanya.

Baca: UPDATE : Pengumuman Hasil SKD CPNS 2018 Kemenkeu. Ini Link Jadwal dan Tahapan Berikutnya

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger memaparkan, bahwa Riau harus bangga karena sudah tiga tahun bisa mempertahankan bebas asap.

Sedangkan terkait dengan status siaga bencana banjir dan tanah longsor tahun 2018, pihaknya juga sudah melakukan beberapa langkah-langkah dan upaya bantuan terhadap korban banjir.

"Upaya bantuan kepada kabupaten/kota yang terpapar banjir sudah dilakukan dan kami menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada dibantaran sungai agar lebih waspada dan hati-hati. Karena kekhawatiran kita dengan cura hujan tinggi saat ini bisa saja sewaktu-waktu dapat menyebabkan banjir," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved