Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Di Negara Ini Warganya Hanya Butuh Tebu untuk Kebutuhan Listrik

Di negara kecil ini warganya mampu merubah tebu menjadi bahan bakar listrik.Mereka mengolah tebu yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk penerangan.

Editor: Budi Rahmat
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Tebu 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Di negara kecil ini warganya mampu merubah tebu menjadi bahan bakar listrik.

Mereka mengolah tebu yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk penerangan.

Ya, wilayah tersebut jauh di Samudra Hindia.

Sebuah negara kepulauan kecil harus menjadi mandiri untuk mengurangi ketergantungan akan bahan bakar fosil.

Mauritius, kini mulai beralih ke tanaman utara tebu untuk menghasilkan energi listrik.

Sisa tebu, batang tebu dan pucuknya dihancurkan menjadi bahan berserat kering yang dikenal sebagai ampas tebu.

Bahan tersebut dibakar untuk membantu daya listrik negara itu. Listrik dari tebu sekarang menyumbang 14 persen dari kebutuhan pulau.

Ketika dikombinasikan dengan sumber terbarukan lainnya seperti tenaga surya, angin, dan hidro, maka hampir seperempat dari konsumsi harian.

"Tujuan pemerintah untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi hingga 35 persen pada 2025," kata Wakil Perdana Menteri Mauritius Ivan Collendavello.

Collendavello yang juga menjabat sebagai menteri energi menyatakan, target dapat diraih sekaligus dengan hadirnya 11 proyek tenaga surya dan dua ladang untuk tenaga angin pada tahun depan.

"Produsen independen dalam industri gula akan terus menyediakan bagian terbesar listrik terbarukan dari ampas tebu," ucapnya.

Di Mauritius, sekitar 60 persen listrik dihasilkan dari empat perusahaan gula, masing-masing menjalankan pembangkit listrik tenaga panas sendiri. Pabrik-pabrik menjalankan batubara untuk sebagian tahun, kemudian beralih ke tebu saat musim panen tiba.

Listrik 24 jam Selama masa panen pada akhir November, terlihat truk-truk besar terlihat berbaris di samping gudang untuk membongkat muatan tebu segar di perusahaan Omnicane.

Sebanyak 8.500 ton dikirim setiap hari ke sana dengan total 900.000 ton pada tahun ini. Batang tebu dihancurkan untuk mengekstrak air bagi produksi gula.

Kemudian, batang-batang direndam untuk mengekstrak air terakhir dan dipanaskan hingga kering.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved