Berita Riau
Perusakan Baliho dan Bendera Partai Demokrat di Pekanbaru Jadi Trending di Twitter
Perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018) dinihari, menjadi trending topic di twitter
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018) dinihari, menjadi trending topic di twitter. Topik perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat dengan tanda pagar #KamiBersamaSBY dan #dukungPD berada di peringkat 5 besar trending topik di Indonesia versi Twitter pada Sabtu (15/12/2018).
Hingga tadi malam, topik #KamiBersamaSBY mencapai 2.061 cuitan. Sedangkan topik #dukungPD mencapai 1.979 cuitan.
Meski trending dan direspon oleh banyak pengguna twitter, bukan berarti komentar yang disampaikan netizen di linimasa topik tersebut semuanya bernada dukungan terhadap SBY maupun PD.
Ada juga dari beberapa netizen yang menyampaikan komentar dalam nada sinis dan kritikan tajam.
Baca: Baliho dan Bendera Partai Demokrat Dirusak, Ani Yudhoyono Langsung Menangis
Baca: VIDEO: Baliho Demokrat Dirusak OTK, SBY Berkaca-kaca Ungkap Insiden Pengerusakan
Insiden itu sendiri terjadi Sabtu (15/12) dinihari. Saat itu, Aherson pengurus DPD Partai Demokrat Riau dan sejumlah pengurus lainnya mendapat informasi tentang perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat. Baliho itu sendiri kebanyakan bergambar foto SBY dan Ani Yudhoyono.
Usai mendapat Informasi, Aherson dan beberapa pengurus Partai Demokrat segera melakukan pengecekan dan penyisiran di Jalan Sudirman, Pekanbaru pada Sabtu (15/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Wakil Ketua DPD Demokrat Riau, Aherson yang turut turun langsung ke jalan, dengan mobil, tiba-tiba melihat ada orang yang merusak baliho Demokrat di kawasan Sudirman, posisinya tidak jauh dari Hotel Pangeran, Pekanbaru.
Aherson menyuruh sopirnya turun dan mengejar pelaku tersebut. Setelah tertangkap, Aherson kemudian menghubungi rekan-rekannya, yang segera datang ke lokasi.
"Kami kemudian membawanya ke Hotel Pangeran, dan menanyakan kepada pelaku tersebut. Yang ditangkap itu satu orang, pengakuannya kawan-kawannya yang turun seluruhnya ada 35 orang semua. Anaknya masih muda, saat ditangkap berbaju hitam. Katanya baru melakukan hari itu saja, pengakuannya tinggal di Jalan Paus," kata Aherson kepada Tribun.
Pada subuhnya kemudian dikatakan Aherson pihaknya menyerahkan pelaku ke Polresta Pekanbaru sekitar pukul 03.00 WIB.

Sementara itu, ada sekitar 500 bendera besar Demokrat dikatakan Aherson tidak satu pun yang selamat, semuanya ditumbangkan, ada yang dipatahkan, dibuang ke parit, ada juga yang dibabat pakai parang.
"Sebanyak 500 biji kami pasang, semua tumbang, tak ada yang selamat. Kemudian bendera kecil ribuan, sebagian besar juga ditumbangkan, dibuang ke parit, kemudian ada puluhan baliho yang dirobek," ujarnya.
Dikatakan Aherson, pihaknya memperkirakan ada puluhan juta kerugian pihaknya karena insiden tersebut.
"Tapi bagi kami bukan kerugian uangnya, namun lebih kepada simbol partai yang kami junjung tinggi, dan juga baliho Ketum kami yang dirobek seperti itu," ujarnya.
Aherson selanjutnya bercerita, yang lebih membuat pengurus DPD Demokrat Riau terenyuh adalah saat menyaksikan Ani Yudhoyono menangis.