Pelalawan
Sebagian Besar Warga Pelalawan yang Terdampak Banjir Mengungsi dengan Status Pengungsi Mandiri
sebagian besar warga Pelalawan mengungsi mandiri. Mengungsi mandiri artinya mengungsi ke rumah saudara dengan sendirinya.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: CandraDani
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Hadi Penandio mengatakan sebagian besar warga Pelalawan mengungsi mandiri. Mengungsi mandiri artinya mengungsi ke rumah saudara dengan sendirinya.
"Sebagian besar masyarakat mengungsi mandiri ke rumah saudara, " kata Hadi Penandio, Minggu (16/12/2018).
Hingga saat ini, jumlah pengungsi yang berada di tenda pengungsian sebanyak 109 KK yang terdiri dari 326 jiwa.
Jumlah pengungsi tersebut tersebar di Jalan Koridor Km 8 sebanyak 60 KK terdiri dari 109 jiwa.
Baca: Kecamatan Pangkalan Kerinci Terparah Kena Banjir di Pelalawan
Masih di jalan yang sama namun di KM 6 sebanyak 36 KK terdiri dari 128 jiwa. Sisanya ada di Jalan Sultan Syarif Khasim.
Bila dibanding dengan jumlah rumah yang terendam, jumlah pengungsi tersebut sangatlah sedikit.
Data rumah terendam yakni 479 rumah. Bandingkan dengan jumlah KK yang berada di tenda pengungsian.
"Selain kebanyakan warga mengungsi ke rumah saudara, warga juga ada yang bertahan di rumahnya. Mereka buat lantai II, " ujarnya.
Kecamatan Pangkalan Kerinci menjadi kecamatan yang paling parah terkena banjir di Pelalawan.
Ada 8 kecamatan terdampak banjir di Pelalawan.
Kategori parah ini diambil dari jumlah rumah yang terendam.
Data BPBD Pelalawan mengatakan sebanyak 288 rumah terendam banjir di kecamatan Pangkalan Kerinci.
Padahal total seluruh rumah yang terendam di Pelalawan sebanyak 469 rumah.
Baca: Ketinggian Air Sungai Kampar Naik Lagi 3 Cm, BPBD Pelalawan: Banjir Meluas, Air Semakin Tinggi
Dari data tersebut memperlihatkan Kecamatan Pangkalan Kerinci menyumbang lebih dari setengah.