Rencana Syarwan Hamid Kembalikan Gelar Adat, LAM Riau: Kalau Mau Kembalikan Akan Kami Terima
Syarwan Hamid tetap teguh dengan pendiriannya untuk menanggalkan gelar adat Datuk Lela Seri Negara
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Syahril Abubakar mengakui sudah sempat dihubungi perwakilan Syarwan Hamid.
Syahril dihubungi terkait rencana Syarwan Hamid mengembalikan gelar adat ke LAM Riau.
Syarwan Hamid tetap teguh dengan pendiriannya untuk menanggalkan gelar adat "Datuk Lela Seri Negara" jika LAM Riau tetap memberikan gelar adat kepada Presiden Joko Widodo.
"Kami sudah dikasih tahu dan ada utusannya sudah datang menyampaikan akan balikkan gelar ke LAM. Ya kalau mau kembalikan akan kami terima, "ujar Syahril Abubakar.
Menurut Syahril untuk prosesi pengembalian gelar adat di LAM sendiri dalam aturannya tidak ada.
Baca: Inilah Jasa Syarwan Hamid hingga Diberi Gelar Datuk Lela Seri Negara, Kini Ia Kembalikan ke LAM Riau
Baca: Syarwan Hamid Tetap Akan Kembalikan Gelar Adat ke LAM Riau Rabu Besok
Kecuali orang yang melanggar hukum dan gelar adatnya dicabut karena kesalahannya tersebut.
"Kalau kami melihat jika tidak siap menyandang (Gelar adat) ya tak apalah dibalikkan. Tidak mungkin kita paksa Pak Syarwan pikul gelar itu, "jelas Syahril Abubakar.
Syahril Abubakar juga menambahkan jika ancaman Syarwan Hamid akan kembalikan gelar adat ini bukan pertama kali.
Namun sudah berulang.
Hanya saja tidak dikembalikan dan hanya ancaman saja.
"Pak Syarwan juga pernah menolak untuk pemberian gelar kepada Pak Hamengkubuwono dan Pak SBY, tapi hanya ancaman,"ujarnya.
Syahril Abubakar juga menambahkan jika semuanya ditolak dan salah maka siapa lagi yang harus diikuti dan jadi panutan sebagai pemimpin.
Baca: VIDEO: Rencana Pengembalian Gelar Adat Melayu, Perwakilan Syarwan Hamid Temui LAM Riau
Baca: Ini Alasan Syarwan Hamid Lepas Gelar Adatnya Jika LAM Riau Tetap Beri Gelar Adat Presiden Jokowi
"Hamengkubuwono dan SBY ditolak Pak Jokowi juga salah siapa lagi kita mau ikuti. Kalau nggak mau menghormati Presiden mau apa lagi kita berbangsa ini, "jelas Syahril Abubakar.
Namun demikian Syahril tidak akan persoalkan rencana pengembalian gelar adat Syarwan Hamid tersebut karena bagi dia apa yang dilakukannya sudah pada tempatnya dan untuk kepentingan masyarakat.