Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Komite Eksekutif Johar Lin Eng Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Respon Ketua PSSI Edy Rahmayadi

PSSI akan terus memerangi match fixing atau match manipulation. Hal ini demi tercipta kompetisi yang sehat dan muaranya ke Tim Nasional Indonesia.

Editor: Sesri
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pada acara kerja sama PSSI-BRI, Rabu (1/8/2018). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Johar Lin Eng, ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pengaturan skor.

PSSI akan menghormati dan mengikuti proses hukum yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia terkait pemeriksaan kepada salah satu anggota Komite Eksekutif, Johar Lin Eng.

Hal ini sebagai upaya komitmen PSSI terkait penyelesaikan masalah penyuapan, pengaturan skor, match fixing dan lain-lain.

Johar Lin Eng pada Kamis (27/12/2018) ini diminta keterangan oleh tim dari Polda Metro Jaya.

"PSSI akan selalu berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia terkait masalah ini. Kami mendukung dan tetap komitmen untuk menyelesaikan masalah match fixing ataupun match manipulation. Kami akan ikuti semua proses hukumnya," kata Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi dilansir dari laman website PSSI

"Terkait status pak Johar, kami menyerahkan penuh pemeriksaan kepada kepolisian. PSSI juga menghargai proses pemeriksaan yang dilakukan Komite Disiplin terkait semua kasus pengaturan skor dan lain-lain," tambahnya.

Hingga saat ini, PSSI akan terus memerangi match fixing atau match manipulation. Hal ini demi tercipta kompetisi yang sehat dan muaranya ke Tim Nasional Indonesia.

Baca: Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pengaturan Skor, Ketua PSSI Jateng Terancam Dipenjara 5 Tahun

Baca: Video Link Live Streaming PSCS Cilacap Vs Persik Kediri, Live PSSI TV, Final Liga 3

Baca: Sekjen PSSI, Ratu Tisa Dipanggil Tim Satgas Pengaturan Skor

PSSI pun berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memberantas praktek-praktek semacam ini.

Selain itu, PSSI juga tengah menyiapkan tim Ad Hoc sinergi integritas. Komite ini dibentuk untuk tugas khusus dan dalam periode yang khusus.

Awal Januari 2019, PSSI juga akan merencanakan pertemuan dengan Kepolisian RI dengan mengundang FIFA untuk membicarakan langkah strategis.

PSSI dalam pekan ini juga memanggil pemilik akun di media social yang mengunggah dugaan match fixing dalam sidang komite disiplin.

Dari sini diharapkan akan banyak informasi yang bisa digali dan ditindaklanjuti, terutama yang disertai bukti-bukti. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved