Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perayaan Malam Pergantian Tahun Baru, dari Manakah Asal Warna-warni Kembang Api?

Perayaan Malam Pergantian Tahun Baru, Darimanakah Asal Warga-warni Kembang Api?

Editor: Budi Rahmat
Tribun Jabar/Bukbis Candra Ismet Bey
Pertunjukan kembang Api 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Merayakan malam pergantian tahun identik dengan kembang api berwarna-warni.

Bahkan di beberapa wilayah pesta kembang api sudah menjadi bagian tidak terlepaskan dari perayaan malam pergantian tahun.

Namun, tahukah anda kok bisa kembang api berwarna-warni.

dari mana asal warna kembang api yang saaat meledak meninggalkan kesan yang indah.

Melansir Live Science, (3/7/2017), semua kembang api dikemas dengan campuran bahan kimia agar bisa menghasilkan ledakan dan aneka warna.

Pada setiap kembang api, ada bagian yang disebut cangkang udara, sebuah tabung yang berisi bubuk mesiu dan ratusan "bintang" kecil berukuran tiga sampai empat sentimeter.

Menurut American Chemical Society (ACA), "bintang" kecil itu mengandung bahan bakar, zat pengoksida, pengikat, dan garam logam (logam oksida) yang memberi warna kembang api

Saat sumbu kembang api dinyalakan dan bubuk mesiu terbakar, tak lama cangkang udara akan meledak.

Hal ini membuat "bintang" kecil di dalam cangkang itu menyebar ke atas dan memancarkan cahaya berwarna yang indah.

Hal ini karena ketika terpapar api, bahan bakar dan zat pengoksidasi "bintang" menghasilkan panas yang sangat cepat dan mengaktifkan logam yang mengandung pewarna.

Saat dipanaskan, atom dalam senyawa logam menyerap energi sehingga menyebabkan elektron menata ulang dari tingkat energi terendah ke tingkat yang lebih tinggi.

Ketika elektron anjlok kembali ke tingkat energi yang lebih rendah, kelebihan energi akan dipancarkan sebagai cahaya.

Setiap elemen kimia melepaskan sejumlah energi berbeda dan energi itulah yang menentukan warna atau panjang gelombang cahaya yang dipancarkan.

"Misalnya, ketika natrium nitrat dipanaskan, elektron dalam atom natrium menyerap energi dan 'heboh'. Ketika elektron anjlok, energi sekitar 200 kilojoule per mol (satuan pengukuran untuk bahan kimia) akan dilepaskan," menurut situs web profesor kimia Universitas Wisconsin-Madison Bassam Z Shakhashiri. Lantas, dari mana asal warna warni kembang api?

Menurut ACA, warna biru berasal dari beragam senyawa tembaga klorida. Merah berasal dari garam stronsium dan garam litium, tapi warna merah terang berasal dari stronsium karbonat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved