BRG Ungkap Inilah Penyebab Lahan Gambut Riau Rawan Terbakar, Ada Kaitannya dengan Kanal
Amerika saja membutuhkan waktu hingga puluhan tahun. Apalagi mayoritas lahan gambut di Riau banyak dikanalisasi. Kanalnya juga cukup lebar
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Fuad menjelaskan, masih rawannya lahan gambut di Riau terbakar lantaran keadaan hidrologis gambut yang sudah lama kering.
Keringnya lahan gambut di Riau disebabkan oleh kanal besar yang sengaja dibangun untuk mengeringkan lahan gambut.
"Meskipun sudah kita sekat, namun butuh waktu yang cukup lama untuk memulihkannya," ujar Nazir Fuad, Jumat (4/1/2019).
Bahkan kata Nazir, pemulihan tersebut bisa memakan waktu hingga puluhan tahun.
Hal itu tidak hanya di Indonesia saja, di negara maju yang sudah menggunakan teknologi seperti Amerika juga membutuhkan waktu yang sangat lama.
Baca: BREAKING NEWS: 2 Warga Pingsan, Api Kebakaran Lahan Perbatasan Rohil Mulai Merambat ke Dumai
Baca: Status Siaga Darurat Karhutla di Riau Dicabut Berganti Siaga Darurat Banjir dan Longsor
"Amerika saja membutuhkan waktu hingga puluhan tahun. Apalagi mayoritas lahan gambut di Riau banyak dikanalisasi. Kanalnya juga cukup lebar," ujarnya.
Kendati masih ada kasus kebakaran lahan gambut yang terjadi di tahun 2018 ini, namun Nazir mengaku masih bersyukur.
Sebab, di kawasan desa binaan dan mitra BRG, potensi kebakaran lahan gambut bisa ditekan hingga 90 persen.
"Kendati ada hotspot, potensi kebakarannya tidak terlalu tinggi," ujarnya.(*)
Baca: 3 Pasal yang Bisa Menjerat Pembakar Lahan, Ancamannya Penjara Hingga Denda Rp 10 Miliar
Baca: 10 Hektar Lahan di Perbatasan Dumai-Rokan Hilir Terbakar