Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bengkalis

Termasuk Daerah Rawan, Sejak Awal Tahun BPBD Bengkalis Siaga Antisipasi Karhutla 

Wilayah Bengkalis termasuk kawasan paling rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di saat musim panas melanda Riau.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: M Iqbal
istimewa
Karhutla Riau, Api Tiba-tiba Muncul di Semak Belukar di Bengkalis Jumat Dini Hari, 1 Ha Lahan Hangus. Kondisi Lahan Semak Belukar di Bathin Solapan yang terbakar, Jumat (4/1/2019) dini hari tadi dapat di padamkan petugas. 

Laporan wartawan tribunbengkalis.com Muhammad Natsir

TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Wilayah Bengkalis termasuk kawasan paling rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di saat musim panas melanda Riau. Karena beberapa titik api biasanya sering muncul di wilayah Bengkalis.

Untuk mengantisipasi dan menekan Karhutla di Bengkalis, sejak awal tahun 2019 ini pemerintah Bengkalis melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis mulai menyiagakan personil dan peralatannya di lapangan. Hal ini diungkapkan Plt Kepala BPBD Bengkalis Yuhelmi kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (4/1) siang.

Baca: Ada 23.800 Lampu PJU non Meterisasi di Pekanbaru, Dishub Mulai Lakukan Penertiban

Menurut Yuhelmi, mulai awal tahun ini pencegahan Karhutla sudah mulai di stanbye oleh pihak BPBD Bengkalis. Baik personil maupun peralatan pemadamnya. Selain itu pihak BPBD Bengkalis juga sudah memulai berkoordinasi dengan stake holder lainnya lintas sektor untuk membicarakan kegiatan antisipasi Karhutla.

"Kondisi daerah pesisir seperti Rohil, Bengkalis dan Meranti termasuk dalam BMKG sebagai daerah rawan Karhutla apalagi tanah gambut. Jadi kita upayakan stanbye lebih awal petugas kita, sehingga ketika ada kondisi titik api petugas siap untuk bergerak melakukan pemadaman," ungkap Yuhelmi.

Selain mempersiapkan personil dan peralatan, upaya pencegahan Karhutla dalam bentuk sosialisasi dan Himbauan juga di lakukan. "Tim kita di lapangan sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan di kondisi cuaca panas," terangnya.

Baca: Tunggangi Harley Davidson Saat Dakwah on the Road, Ustaz Abdul Somad Juga Mahir Pakai RX King 

Bentuk lain upaya sosialisasi dilakukan pihaknya dengan membentuk masyarakat peduli api (MPA) di setiap desa. MPA inilah membantu tugas pemerintah dalam upaya pencegahan, mulai dari sosialisasi ke masyarakat untuk tidak membakar lahan.

MPA ini juga berperan aktif memberikan informasi jika ada temuan titik api di daerah masing masing. Bahkan mereka berperan dalam upaya pemadaman api di daerah mereka membatu petugas gabungan saat pemadaman.

"Kita juga punya pusat data dan informasi di setiap kecamatan yang memberikan informasi kondisi ada tidaknya titik api di lapangan. Kita minta mereka untuk stanbye di lapangan dalam memberikan data di lapangan dengan kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini," terang Yuhelmi.

Baca: FOTO : Dishub Pekanbaru Tertibkan PJU Ilegal

Selain petugas dari BPBD Bengkalis yang stanbye saat ini petugas Damkar juga siaga pada musim panas awal tahun. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Damkar dalam upaya pemadaman jika ditemukan titik api.

"Secara alat dalam upaya pemadaman kita memang lebih komplit. Jadi kita terus berkoordinasi jika ada kebakaran lahan terjadi untuk turun bersama melakukan pemadaman," tandasnya.(sir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved