Kepulauan Meranti

Waspada KARHUTLA di Riau, Belum Ada Titik Panas di Kepulauan Meranti, BPBD Tetap Siaga

Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, belum ada titik panas di Kepulauan Meranti, BPBD tetap siaga

Penulis: | Editor: Nolpitos Hendri
istimewa
Karhutla Riau, Api Tiba-tiba Muncul di Semak Belukar di Bengkalis Jumat Dini Hari, 1 Ha Lahan Hangus. Kondisi Lahan Semak Belukar di Bathin Solapan yang terbakar, Jumat (4/1/2019) dini hari tadi dapat di padamkan petugas. Waspada KARHUTLA di Riau, Belum Ada Titik Panas di Kepulauan Meranti, BPBD Tetap Siaga 

Waspada KARHUTLA di Riau, Belum Ada Titik Panas di Kepulauan Meranti, BPBD Tetap Siaga

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Teddy Tarigan

TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG - Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, belum ada titik panas di Kepulauan Meranti, BPBD tetap siaga.

Memasuki musim panas awal tahun 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti siaga.

Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti M Edy Afrizal kepada Tribunpekanbaru.com pada Senin (7/1/2019) mengatakan, sejauh ini belum terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kepulauan Meranti.

Baca: PESONA dan Indahnya PANORAMA Menara 99 Meter Masjid Agung Islamic Center Rokan Hulu

Baca: WOW, Kursi Roda LISTRIK Karya Dosen dan Mahasiswa Asal Riau, Bisa Dikendalikan dengan Fikiran

Dikatakan Edy sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau sedang menghadapi musim pancaroba atau peralihan musim dari hujan ke kemarau. Untuk itu diperkirakan kebakaran akan mengancam.

Wilayah yang menghadapi pancaroba diawali dari wilayah pesisir Riau, seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Dengan begitu, BMKG menyebut wilayah pesisir saat ini cukup rawan terjadi Karhutla.

"Sesuai perkiraan BMKG memang awal tahun 2019 ini sudah mulai masuk musim kemarau dan kami sudah mengantisipasi dengan upaya-upaya preventif untuk menjaga agar jangan terjadi lagi karhutla di Kepulauan Meranti ini," kata Edy.

Upaya preventif yang dilakukan dijelaskan Edy adalah dengan melakukan sosialisasi dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas yang bisa menyebabkan karhutla seperti membuka lahan dengan cara membakar.

Baca: KISAH Mama Cantik Asal Siak, Pencinta Kucing hingga Memiliki Cat House dan Bisnis Kue

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Kerja dan Kuliah Hingga Finalis Bujang Dara

"Walau belum ada karhutla, kita tetap monitor posko standby 24 jam. Selain itu petugas kita terus berpatroli di lapangan sambil mempelajari apakah nanti ada penetapan status siaga darurat penanggulangan bencana karhutla, kita lihat beberapa hari ke depan," ungkap Edy.

Tidak hanya memberi arahan, BPBD Kepulauan Meranti juga telah membekali alat pemadam kebakaran di beberapa kecamatan yang rawan terjadi karhutla.

"Kalau berkaca tahun sebelumnya, Kecamatan yang paling rawan terjadi karhutla adalah Rangsang Pesisir, Rangsang, Tebingtinggi Barat, dan Tebingtinggi Timur. Namun untuk mengantisipasi hal itu, kita sudah standby alat di sana. Kalau untuk Pulau Padang kita sudah dibantu dengan MPA dan PT RAPP, namun mereka tetap berkoordinasi," kata Edy. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved