Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Disangka, Ternyata Pengemis Ini Punya Buku Rekap Penghasilan Hariannya Dan Tabungan Rp 900 Juta

Di lantai terdapat buku catatan rekap perolehan mengemis tiap hari. Dia tinggal bersama adiknya yang telah berkeluarga.

Editor: CandraDani
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
Legiman saat ditemui di rumahnya di Pati. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Legiman, pengemis asal Kabupaten Pati, yang memiliki uang tabungan Rp 900 juta di Bank, punya kisah unik.

Pria paruh baya yang juga memiliki rumah dan lahan tanah ini ternyata, sangat teliti dan rapi dalam keuangan.

Terbukti, dia mencatat 'pemasukan' hariannya dari hasil mengemis di sebuah bukup rekap.

Kisahnya bermula, saat Legiman dirazia petugas Satpol PP Kabupaten Pati di Simpanglima Pati, Sabtu (12/1/2019) malam.

Meski tak bisa berbicara lancar, namun Petugas Satpol PP kaget mendengar Legiman memiliki aset lebih dari Rp 1 miliar. 

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Pati, Udhi Harsilo Nugroho, mengatakan Legiman dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata.

Pekerjaan Legiman sehari-hari mengemis.

"Setelah kami interogasi, yang bersangkutan mengaku memiliki rumah senilai Rp 250 juta, tanah senilai Rp 275 juta, dan tabungan di bank sejumlah Rp 900 juta," terang Udhi keheranan.

Menurut data Legiman tinggal di Perumahan Gunung Bedah, Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. "Minggu lalu dia sudah pernah tertangkap.

Legiman (52), pengemis yang terjaring razia PGOT Satpol PP Kabupaten Pati, mengaku memiliki kekayaan senilai lebih dari Rp 1 Milyar, Sabtu (12/1/2019) malam.
Legiman (52), pengemis yang terjaring razia PGOT Satpol PP Kabupaten Pati, mengaku memiliki kekayaan senilai lebih dari Rp 1 Milyar, Sabtu (12/1/2019) malam. (Istimewa)

"Kami hitung hasil mengemisnya, dapat Rp 1.043.000. Malam ini, kami hitung perolehannya Rp 695 ribu," tambah Udhi.

Perolehan Rp 695 ribu itu pun dinilai tak sebanyak biasanya oleh pengemis tersebut.

"Dia bilang berhubung hujan jadi sepi," kata Udhi.

Sang adik antar jemput Legiman mengemis

Legiman sering pindah lokasi tempat mengemis untuk menghindari razia petugas.

"Tempo hari tertangkap Satpol PP, keesokan harinya pindah ke Pasar Tayu," kata Legiman ditemui Tribun Jateng di rumah kontrakannya di Perumahan Gunung Bedah, Desa Sokokulon.

Adik lelakinya sering mengantar sarapan ke rumah itu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved