Berita Riau
KISAH Petinju Cantik Asal Riau, Tiga Tahun Bergelut dengan Samsak dan Pukulan
Kisah petinju cantik asal Riau, tiga tahun bergelut dengan samsak dan pukulan, lebih takut berat badan naik daripada kena pukulan
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
KISAH Petinju Cantik Asal Riau, Tiga Tahun Bergelut dengan Samsak dan Pukulan
Laporan Wartawan Tribunekanbaru.com, Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah petinju cantik asal Riau, tiga tahun bergelut dengan samsak dan pukulan, lebih takut berat badan naik daripada kena pukulan.
Petinju cantik asal Riau itu adalah Puji Lestari, dan gadis 19 tahun ini tertarik kepada tinju sejak tamat dari SMP.
Sekilas tidak ada yang berbeda dari Puji Lestari.
Baca: WOW, Mahasiswa di Pekanbaru SIMPAN Pil Ekstasi 8.617 Butir, Polisi Pura-pura Jadi Pemesan
Baca: Rumput Sintetis untuk di Dalam Rumah, Indah dan Nyaman untuk Keluarga
Baca: Dosen BERCADAR Asal Riau Temukan Obat Herbal untuk Penyakit HIV dan AIDS
Gadis manis berhijab ini tampak feminim seperti perempuan lainnya.
Namun di balik penampilannya yang feminim, dara asal Rohul ini bisa garang di ring tinju.
Puji merupakan atlet tinju yunior/youth puteri yang berbakat.

Tiga tahun sudah gadis 19 tahun ini bergelut dengan samsak di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Riau bersama atlet tinju lainnya yang tergabung dalam Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Riau.
Anak keempat dari delapan bersaudara ini telah menentukan langkah ingin menjadi atlet tinju sejak lulus SMP.
Demi fokus berlatih di dunia tinju, ia juga rela menjalani pendidikan di lembaga informal.
Kepada Tribun, anak pasangan Subarjo dan Ngatiyem ini mengaku kedua orangtuanya sempat melarangnya untuk menjadi atlet tinju.
Orangtuanya khawatir, puji akan mengalami cidera saat berlatih ataupun bertanding di ring.
Baca: IBU Ini Saksikan Sidang Vonis Hukuman Mati Anaknya di PN Bengkalis, Tanpa Meneteskan Air Mata
Baca: REMAJA Cantik 14 Tahun Asal Pekanbaru Ini Salurkan Hobi Jadi Model, Ini Kisahnya
Baca: KISAH Pilot Ganteng Asal Pekanbaru, Sering Lihat Pesawat Tempur Hingga Paksa Turun Pesawat Asing
"Mereka sempat melarang, masa perempuan jadi atlet tinju. Namun, saat itu abang saya memberi pengertian kepada kedua orangtua saya. Akhirnya mereka mengerti dan merestui saya menjadi atlet," ujar Puji, Kamis (17/1/2019).
Ketertarikan gadis kelahiran Rantau Prapat 25 Januari 2001 silam ini terjun ke dunia tinju lantaran melihat abangnya yang kerap berlatih tinju.