Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hotspot Hari Ini

Beberapa Hari Nihil, BMKG Catat Belasan Hotspot di Riau dan Capai 299 Titik Panas di Sumatera

BMKG Stasiun Pekanbaru mencatat kemunculan 299 titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera pada Kamis (9/10/2025).

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Dok: BMKG Pekanbaru
TITIK PANAS - BMKG Stasiun Pekanbaru mencatat kemunculan 299 titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera pada Kamis (9/10/2025). Foto ilustrasi peta hotspot di Provinsi Riau pada Selasa (2/7/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - BMKG Stasiun Pekanbaru mencatat kemunculan 299 titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera pada Kamis (9/10/2025).

Dari jumlah tersebut, 15 titik panas terpantau berada di wilayah Provinsi Riau.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Bella R. Adelia, menyampaikan, berdasarkan data citra satelit, sebaran hotspot di Sumatera meliputi Aceh sebanyak 83 titik, Sumatera Utara 94 titik, Sumatera Selatan 46 titik, Sumatera Barat 38 titik, Jambi 11 titik, Lampung 10 titik, Kepulauan Bangka Belitung satu titik, dan Kepulauan Riau satu titik.

Sementara itu, di Provinsi Riau, 15 titik panas terdeteksi di beberapa wilayah kabupaten dan kota.

Rinciannya, Kabupaten Siak mendominasi dengan lima titik, diikuti Bengkalis dan Pelalawan masing-masing tiga titik.

Selanjutnya Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Kota Pekanbaru masing-masing satu titik.

BMKG menyebutkan bahwa kemunculan titik panas ini belum seluruhnya terkonfirmasi sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun tetap menjadi perhatian karena dapat meningkat seiring perubahan cuaca di wilayah Riau.

Bella juga mengatakan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan suhu udara dan penurunan kelembapan yang dapat memicu munculnya titik panas baru.

Secara umum, kondisi udara di Riau pagi ini terpantau kabur hingga berawan. Suhu udara berkisar 23 hingga 33 derajat Celsius dengan kelembapan relatif tinggi antara 55 hingga 99 persen.

Angin bertiup dari arah Tenggara menuju Barat dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.

BMKG juga menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait untuk menjaga lahan agar tetap lembab serta menghindari aktivitas pembakaran terbuka, terutama di wilayah dengan potensi titik panas tinggi seperti Siak, Bengkalis, dan Pelalawan. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved