Berita Riau
VIDEO: Kisah Pak Darwis, Dari Taman Bacaan Menjadi Sekolah Alam Bandar Bakau Dumai Riau
"Lalu, saya bilang sama anak tersebut. 'Besok ikut saya ke Hutan Bakau, Mak dengan Ayah engkau masak. Buat bekal, kita makan
Penulis: Syahrul | Editor: David Tobing
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syahrul Ramadhan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Darwis Muhammad Saleh tak hanya menciptakan polemik di Kota Dumai dengan segudang ide "Gila",
Sosok lelaki hitam tinggi semampai ini ternyata menciptakan banyak peran positif diantara masyarakat sekitar Bandar Bakau di Kota Dumai.
Terutama, bagi mereka yang papa dan menyambung hidup dalam keterbatasan. Sama seperti dirinya.
"Saya tak hidup dalam berkelebihan. Saya juga kurang, tapi bukan jadi alasan bagi saya untuk tidak saling memberi" ungkap lelaki yang akrab disapa Pak Wis ini.
Kebaikan dan kegilaan Pak Wis terbangun seiring sejalan dengan berputarnya waktu. Hingga suatu ketika di tahun 2009, dia tengah berada di rumah seorang kenalannya, tak jauh dari Bandar Bakau.
BACA JUGA:
KISAH Pak Wis 20 Tahun Menunggu Bandar Bakau, Raih Penghargaan hingga Legenda Putri Tujuh
Edy Rahmayadi Mundur, Begini Reaksi Negatif Penunjukan Joko Driyono Jadi Ketua Umum Baru PSSI
Trasnfer Pemain Liga 1 2019, Bali United Kedatangan Sosok Eks Pemain Liga Inggris
Bocor, Ragnarok Disebut Akan Luncurkan 3 Game Baru Ini di 2019 Lho!
Akhirnya, Sule Blak-blakan Soal Sifat Naomi Zaskia Jarang Lho Ada Wanita Baik, Cantik
"Kenalan saya itu, saat itu sedang memarahi anaknya karena minta uang Rp. 300 ribu untuk pergi ke Sumbar. Katanya untuk liburan dengan teman satu sekolah yang seluruhnya pergi kesana," ujarnya.
Rasa iba kemudian memberanikan Pak Wis merayu anak tersebut dan kedua orangtuanya.
"Lalu, saya bilang sama anak tersebut. 'Besok ikut saya ke Hutan Bakau, Mak dengan Ayah engkau masak. Buat bekal, kita makan disana' begitu. Dan besoknya kita semua disini (Bandar Bakau, red). Anak tersebut saya minta menulis cerita hari itu untuk dibaca di kelas sebagai catatan liburan," tutur Pak Wis.
Pak Wis menyebut, dengan penuh semangat anak tersebut membacakan cerita liburannya di depan teman sekelasnya setelah masa liburan.
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
UPDATE! Tidak 100 Persen Gratis, Ini Rincian yang Harus Dibayar Peserta BPJS Kesehatan
Unggah Foto Seksi, Marion Jola Mengaku Dilarang Jadi Artis & Bantah Video Syur Mirip Dirinya
Konser BLACKPINK di Indonesia: Penonton Histeris, Inilah Detik-Detik Jisoo Ketendang Jennie
Pengalaman itu, kemudian memunculkan ide untuk membuat sekolah alam. Dimana anak-anak usia sekolah bisa belajar secara kreatif diluar waktu sekolah formal.
"Setahun kemudian saya buat Sekolah Alam Bandar Bakau. Sampai akhirnya, sekarang dikelola oleh anak-anak yang lebih muda dan namanya berubah jadi Sekolah Alam Umah Pumpun," jelasnya.
Keberadaan Sekolah Alam Bandar Bakau yang kini bernama Umah Pumpun tak jauh dari pondok Pak Wis.
Terdiri dari bangunan kayu semi pemanen, Umah Pumpun biasa menampung 15-20 anak-anak usia sekolah dasar dan menengah.