Masih Ingat Manusia Pohon yang Viral? Kondisinya Kini Makin Memburuk, Seluruh Tangan Hampir Tertutup
Pria yang mendapat julukan manusia pohon karena bagian tubuhnya yang menyerupai kulit kayu, kembali mendapat perawatan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pria Bangladesh yang mendapat julukan manusia pohon karena bagian tubuhnya yang menyerupai kulit kayu, kembali mendapat perawatan setelah kondisinya memburuk, Minggu (20/1/2019) lalu.
Pria itu, Abul Bajandar, memiliki pertumbuhan kulit yang aneh di kulit tangan dan kakinya. Itu mengeras dan berwarna hitam, membuatnya terlihat seperti kulit pohon.
Sejak tahun 2016, Abdul telah menjalani operasi sebanyak 25 kali di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Dhaka.
Namun pada Mei 2018 lalu, Bajandar sempat melarikan diri dari klinik tanpa memberitahu staf.
Baca: Seorang Pemuda di Kampar Tega Cabuli Remaja 16 Tahun dan Rampas Handphone Milik Korban
Baca: Siap-siap, Awal Februari 2019 Pendaftaran PPPK (P3K), Ini Jumlah Formasi dan Jurusan yang Diutamakan
Baca: Minggu Militer Kodim Inhil, Supaya Prajurit Tak Lupa Dasar Keprajuritan
Tetapi pada hari Minggu (20/1/2019) dia diterima kembali ke rumah sakit setelah kondisinya memburuk.
Pertumbuhan kulit tak wajar itu kini telah menutupi hampir seluruh tangan dan kakinya.
“Saya membuat kesalahan dengan meninggalkan rumah sakit. Saya mencari pengobatan alternatif tetapi tidak dapat menemukannya. Saya sekarang saya mengerti bahwa saya seharusnya tetap tinggal dan melanjutkan perawatan di sini, ”kata Bajandar.
Samanta Lal Sen, seorang ahli bedah plastik di rumah sakit, mengatakan bahwa tim dokter akan melanjutkan perawatan dengan segera.
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan kulit itu telah menyebar ke bagian lain dari tubuhnya.
“Saya meminta Bajandar untuk kembali sesegera mungkin. Sekarang kita harus mulai dari awal. Kita harus melakukan lebih banyak operasi, "kata Sen.
Perdana Menteri Sheikh Hasina telah menjanjikan perawatan gratis untuk Bajandar, setelah kondisinya yang menyedihkan merebut simpati negara.
Baca: Babak 32 Besar Piala Indonesia. Hadapi PS Tira, Begini Persiapan yang Dilakukan Semen Padang FC
Baca: Gelar Kajian di Rumahnya, Raffi Ahmad Curhat, Hati Terasa Hampa Meski Memiliki Segalanya
Pria berusia 28 tahun itu kini tinggal di kamar perawatan rumah sakit yang cukup mahal bersama istri dan putrinya, selama hampir dua tahun selama perawatan pertamanya.
Ayah dari satu anak itu menderita epidermodysplasia verruciformis, suatu kondisi genetik yang sangat langka juga dikenal sebagai "sindrom manusia pohon".
Sen mengatakan bahwa kondisi ini dialami kurang dari 6 orang di seluruh dunia.
Selain Bajandar, tahun 2017 seorang gadis muda Bangladesh juga menderita kondisi serupa di rumah sakit itu.
Dokter menyatakan operasinya sukses, tetapi ayahnya kemudian mengatakan pertumbuhan telah kembali dalam jumlah yang lebih besar.
Keluarga memilih untuk menghentikan perawatan dan kembali ke desa mereka.
Temukan kami di facebook: