Pekanbaru
Massa Aksi Desak Polisi Usut Tuntas Dugaan Tipikor Jual Beli Proyek di DPRKP Pekanbaru
Massa aksi desak polisi usut tuntas dugaan Tipikor jual beli proyek di Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pekanbaru
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Massa Aksi Desak Polisi Usut Tuntas Dugaan Tipikor Jual Beli Proyek di DPRKP Pekanbaru
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Massa aksi desak polisi usut tuntas dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jual beli proyek di Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pekanbaru.
Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang menamakan diri Pemuda Anti Korupsi Pengawal Nawacita Presiden, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau pada Selasa (22/1/2019).
Adapun aspirasi yang dibawa massa aksi yakni, mendesak agar aparat kepolisian untuk mendalami sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan pemerintahan Kota Pekanbaru yang terindikasi melibatkan sejumlah pejabat.
Baca: Aldira Chena: Dira Mau Tenang, Diperiksa sebagai Saksi Prostitusi Online
Baca: Terlibat Prostitusi Online, Aldira Chena: Silahkan Kalian Menghina Saya
Baca: POSTINGAN Aldira Chena Tujuh hari Terakhir di Akun Instagram Resminya, Ikuti #10yearchallenge
Diantaranya dibeberkan massa aksi, dugaan korupsi dan jual beli proyek di DPRKP Pekanbaru dan Dinas PUPR Kota Pekanbaru senilai Rp 30 miliar pada tahun anggaran 2017.
Kemudian dugaan korupsi proyek rehab eks Kantor Dinas Tata Ruang Kota Pekanbaru menjadi Kantor PMI Pekanbaru senilai Rp 2,5 miliar.
Koordinator Lapangan aksi Cecep Primana menuturkan, diduga korupsi dalam pelaksanaan proyek tersebut melibatkan Sekdako Pekanbaru.
Kemudian diduga melibatkan juga Kabag Umum sebagai pengatur proses lelang.
"Kemudian adanya dugaan jual beli proyek di bagian umum Pemko senilai Rp 40 miliar, tahun 2017/2018, pada pos anggaran Bagian Umum Pemko. Termasuk juga ada dugaan korupsi dalam proyek Mal Pelayanan Publik senilai Rp 8,7 miliar," paparnya.
"Kita mendesak agar Ditreskrimsus bisa mendalami dan memproses dugaan korupsi ini," sambung dia.
Sementara itu, Koodinator Umum aksi Danil Simanjuntak meminta agar pihak kepolisian tidak tebang pilih dalam memeriksa pejabat atau pegawai negeri sipil yang terlibat dugaan korupsi.
Baca: 3 FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Bergelut dengan Dunia Malam
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi FDJ, Tampil di Tempat Hiburan Malam hingga Acara Formal
Baca: KISAH Dua FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Bertarung dengan Kejamnya Dunia Malam
"Kita ingin agar mereka diperiksa oleh kepolisian terkait dugaan penerimaan dana," ungkapnya.
Perwakilan massa aksi, kemudian diterima oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Riau, Panit 1 Subdit 3 Tipikor AKP Adityawarman.
Dugaan Jual Beli 700 Paket Proyek PL, Puluhan Mahasiswa Geruduk Kantor Dinas Perkim