Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Heroik: Keanehan di Rumah Nenek Nur Jannah usai Pemakaman, Banjir 2 Meter Kasur tak Basah

Ada pemandangan yang aneh di rumah nenek Nur Jannah usai pemakaman. Padahal banjir 2 meter, namun kasur tidak basah. makanan tersusun rapi

Editor: Budi Rahmat
Tribunpekanbaru
Kisah Heroik: Keanehan di Rumah Nenek Nur Jannah usai Pemakaman, Banjir 2 Meter Kasur tak Basah 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ada yang aneh pasca meninggalnya nenek Nur jannah Djalil yang kisah heroiknya menolong cucu dari kepungan banjir viral.

Keanehan yang ditemukan oleh anaknya. Keanehan yang ditemui di rumah nenek Nur Jannah.

Kematian Nur Jannah Djalil menyisakan beberapa misteri di kediaman anaknya di BTN Zigma, Kabupaten Gowa, Selasa (22/1/2019).

Nenek Nurjanna sambil menggendong cucunya berusaha melwan arus banjir dari limpahan Sungai Jeneberang di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Selasa (22/1/2019). Nenek Nurjanna dikabarkan meninggal sehari setelah peristiwa nahas tersebut, saat dirawa
Nenek Nurjanna sambil menggendong cucunya berusaha melwan arus banjir dari limpahan Sungai Jeneberang di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Selasa (22/1/2019). Nenek Nurjanna dikabarkan meninggal sehari setelah peristiwa nahas tersebut, saat dirawa (dok facebook)

Baca: Kisah Nyata Tentara Ini Bertahan Hidup Dalam Hutan, Ditemukan 28 Tahun Kemudian Dalam Kondisi Begini

Nur Jannah Djalil adalah wanita yang fotonya viral karena sangat heroik.

Di foto itu, dia menggendong cucunya sambil berpegangan di pohon saat banjir dua meter melanda BTN Zigma Gowa, Selasa (22/1/19)..

Pada saat kejadian, Nur Jannah Djalil bersama cucunya, Wali dan anak bungsunya, Nanda terjebak banjir di BTN Zigma.

Setelah berjuang keluar dari rumah yang sudah dikepung air dan berjalan melawan arus banjir, ketiganya selamat dan mengungsi di kediaman kerabatnya yang lebih aman.

Baca: Jumat Besok Ustadz Abdul Somad Hadiri Acara Istighasah Dan Tabligh Akbar HUT Ke-145 Kota Pandeglang

Sehari setelah peristiwa mengharukan itu, Nur Jannah meninggal.

Pengakuan anaknya, Fani, yang juga ibu dari anak yang digendong Nur Jannah saat banjir, ibunya meninggal bukan karena banjir.

Dia dan ibunya sedang berbincang saat ibunya mengeluh pandangan gelap lalu terjatuh.

Saat itu, kondisi Nur Jannah cukup sehat.

Sebagai seorang dokter, Fani berusaha memberi pertolongan pertama kepada ibunya dan melarikannya ke RS Gowa, namun nyawa ibunya tak tertolong. 

Baca: Aneh, Makan Rujak di Dalam Air dan Ditemani Ikan Koi, Ini Tips Membuat Kolamnya

Ditemui usai pemakaman ibunya di kampung halamannya, Kampung Keppe, Desa Larompong, Kecamatan Larompong, Luwu, Kamis (24/1/19), Fani menceritakan hal aneh di rumahnya, BTN Zigma Gowa, saat mengecek kondisi rumahnya setelah banjir surut.

Dimana beberapa barang perabot tidak bergeser dari tempat semula, bahkan ada yang tidak basah sama sekali.

Padahal ketinggian air di perumahan tersebut sekitar dua meter.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved