Sejarah Terbentuk Prodi Teknologi Pulp dan Kertas di Universitas Riau, Simak Kata Rektor Unri
Rektor Unri Aras Mulyadi menceritakan awal terbentuknya prodi teknologi Pulp dan kertas di kampusnya.
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Universitas Riau resmi memiliki prodi Program Studi (Prodi) D3 Pulp dan Kertas.
Peresmian gedung baru Program Studi (Prodi) D3 Pulp dan Kertas Universitas Riau, Selasa (29/1/2019) dilakukan Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Muhamad Nasir.
Bagaimana sejarah hingga terbentuknya prodi yang beda dari prodi kebanyakan di perguruan tinggi?
Rektor Universitas Riau (Unri) Aras Mulyadi mengatakan, Selasa (29/1/2019) adalah hari yang sangat istimewa karena akhirnya prodi D3 Pulp dan Kertas di Unri diresmikan.
Prodi Pulp dan Kertas menjadi prodi ke-94 di kampusnya.
Menunjukkan komitmen kampus mendukung visi dan misi pemerintah dalam memajukan pendidikan tinggi secara naisonal dan dalam rangka menciptakan anak bangsa yang punya kapasitas dan intelektual yang akan berperan terhadap bangsa dan Negara.
Baca: Menristekdikti Resmikan Prodi Teknologi Pulp dan Kertas Unri, Sebut Dinanti Anak Bangsa
Baca: 80 Mahasiswa Teknik Kimia USU Belajar Proses Produksi Pulp dan Kertas di RAPP
Baca: Tingkatkan Peran Perempuan di Industi, SP Riaupulp Gelar Pelatihan Gender
Aras mengaku, bersama jajaran PT RAPP ataupun April Grup serta Tanoto Foundation, Unri sudah berencana jauh-jauh hari untuk mendirikan Prodi Pulp dan Kertas.
Tepat pada Januari 2018, akhirnya niat itu pun terwujud dengan ditandatanganinya nota kesepahaman oleh semua pihak.
"Kita sama-sama menyepakati pendirian Prodi ini dan bangunan sarana penunjang lainnya," ungkap Aras.
Pendirian gedung serta semua sarana yang ada di Prodi Pulp dan Kertas kata Aras, sepenuhnya berasal dari April Grup.
Jumlah total pembiayaan berjumlah sebesar Rp.24.800.000.000.
Selain itu juga untuk gedung BEM, fasilitas lainnya seperti sarana olahraga dan lain sebagainya mamakan dana pembiayaan sebesar Rp.2,4 miliar.
Tuntasnya segala rencana itu, akhirnya pada Juli 2018 Prodi Pulp dan Kertas Unri akhirnya mendapatkan izin pembukaan berdasarkan surat keputusan dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia (RI).
Baca: Pernah Berhubungan Intim dengan 2 Lelaki Berbeda, Wahyuni Jadi Bingung Siapa Bapak Jabang Bayinya
Baca: Uang SPP Belum Bayar, Murid SD Ini Mengaku Disuruh Push UP hingga 100 Kali, Akibatnya Trauma Berat
Baca: Main Dekat Kamar Mandi Bocah 3 Tahun Didekati Tetangga, Pengakuannya Bak Petir di Siang Bolong
"Ini adalah prodi pertama dalam pendidikan tinggi di Indonesia," jelasnya.