Tak Merasa Bersalah, Perempuan Ini Cabuli 2 Anak Perempuan 3 Anak Laki-laki untuk Memuaskan Nafsunya

Ada lima anak, yakini dua perempuan dan 3 laki-laki yang jadi korban cabul perempuan ini. Polisi menduga masih ada korban lain

Editor: Budi Rahmat
serambi indonesia
Tak Merasa Bersalah, Perempuan Ini Cabuli 2 Anak Perempuan 3 Anak Laki-laki untuk Memuaskan Nafsunya 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ditangkap setelah dilaporkan melakukan perbuatan cabul pada anak didiknya, guru ngaji yang berinisial N (31) ini justru terlihat biasa saja.

Polisi tidak melihat adanya rasa bersalaha pada guru perempuan tersebut.

Kondisi itu menjadikan polisi akan melakukan pemeriksaan psikologis pada N untuk mengetahui kondisi jiwanya.

N kini ditahan dan diperiksa intensif di unit perlindungan perempuan dan anak Polres Aceh Utara.

Baca: Khawatir Jadi Gaduh, Kemenpora Cabut Surat Imbauan Pemutaran Lagu Indonesia Raya di Bioskop

Baca: APK Dipasang di Halaman Rumah, Bawaslu Meranti: Jika Tanpa Sepengetahuan Pemilik Rumah, Buka Saja

Baca: Dishub Pekanbaru Sudah Identifikasi 1.097 PJU Ilegal, Masih Ada Ribuan PJU Ilegal yang Sedang Didata

Baca: Ini Nama-nama Komisioner KPU Riau yang Baru, Dilantik Tanggal 19 Februari 2019

Selain mendatangkan psikolog, penyidik juga akan mendatangkan dokter spesialis kejiwaan untuk memeriksa tersangka N.

N (31) diduga mencabuli lima anak di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.

Guru mengaji itu masih ditahan dan diperiksa intensif.

Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, Iptu Rezki Kholiddiansyah, Jumat (1/2/2019) menyebutkan, pihaknya menduga ada gangguan psikologis dalam diri tersangka, sehingga harus diperiksa lebih intensif.

Pasalnya, dari kronologis kasus, dua anak yang menjadi korban merupakan wanita dan tiga lainnya pria.

Pelaku, sambung Kasat Reskrim, mencabuli kelima anak itu untuk memuaskan nafsunya.

Bahkan, sambung Rezki, pelaku terlihat tidak merasa bersalah atau menyesal setelah ditangkap polisi.

Baca: Ini Nama-nama Komisioner KPU Riau yang Baru, Dilantik Tanggal 19 Februari 2019

Baca: Sebulan Kerja di Pekanbaru, Ayu Safitri Sempat Minta Izin Mau Pulang Kampung, tapi Batal Karena Ini

Baca: Mahasiswi UIN Ditemukan Tewas di Kebun Karet, Diduga Dibunuh dan Diperkosa, Ini Fakta & Kronologinya

Baca: Hujan Masih Berpotensi Terjadi di Wilayah Riau Hari Ini Jumat 1 Februari 2019

“Umumnya itu, ada penyesalan atau merasa bersalah pada tersangka. Ini terlihat biasa saja. Untuk itu, kita perlu bantuan psikolog sebagai ahli,” katanya.

Dia menyebutkan, hingga hari ini, belum ada korban lainnya yang melapor dalam kasus itu.

Namun, tidak tertutup kemungkinan korban akan bertambah. Pasalnya, aksi pencabulan itu dilakukan sepanjang tahun 2018 lalu.

“Kami imbau, jika ada korban lainnya silakan melapor. Penyidik kami memastikan tidak akan membuka identitas korban,” sebutnya.

Sebelumnya, diberitakan polisi menangkap N, korban yang mencabuli lima anak di pedalaman Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Kelima anak itu yakni berinisial M (8), MK (8), SS (11), ketiganya laki-laki. Dua lainnya perempuan, yaitu NK (8) dan AL (9).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Psikolog Periksa Kejiwaan Guru Ngaji yang Cabuli 5 Anak ", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved