Warga Protes Lewat Medsos Tentang Kondisi Jalan Di Lubuk Dalam Yang Membahayakan

Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Warga kecamatan Lubuk Dalam, kabupaten Siak kerap melayangkan protes terhadap kondisi jalan nasional yang membelah kecamatan tersebut. Saat ini, protes tersebut diekspresikan melalui media sosial.

Hal tersebut membuat camat Lubuk Dalam, Tengku Indra Putra merespon keluhan warga. Ia memberikan laporan ke Bupati Siak Syamsuar.

Apalagi jalan tersebut membuat banyak kejadian kecelakaan lalu lintas.

"Warga kami sudah sangat resah terkait kondisi jalan. Saya juga sudah coba berkoordinasi dengan pihak-pihak tertentu. Kondisi ini saya laporkan ke Pak Bupati, karena saya yakin Pak Bupati cepat meresponnya," kata Tengku Indra Putra, Rabu (6/2/2019).

Baca: Menuju Smart City, Bupati Siak Mulai Gelar Rapat Menggunakan Videoconference

Bupati Siak Syamsuar yang menghadirkan Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar juga merespon laporan itu.

Seluruh keluhan dicatat Irving sebagai bahan untuk mengkoordinasikan ke Kementrian PUPR.

"Kondisi jalan nasional di Lubuk Dalam memang memprihatinkan, tadi Kadis PU sudah catat itu. Kita tinggal koordinasikan ke pusat," kata Syamsuar.

Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar mengaku telah menyerap aspirasi waega Lubuk Dalam.

Pihaknya bakal segera menindaklanjuti hal tersebut ke pemerintah pusat.

Namun, dia menyatakan, ada solusi yang dilaksanakan pusat untuk 2019 ini.

Sebab, program preservasi untuk jalan itu ada secara regular dari pusat.

Di samping itu, ia juga menyampaikan kabar baik terkait rencana perbaikan jalan tersebut.

Baca: Kegembiraan Panen Ladang Jagung Binaan Baznas Siak, Gelak Tawa Wakil Bupati Bersama Petani

Sebab, pihaknya sudah mengajukan proposal peningkatan jalan sepanjang 10-13 meter untuk dibangun menjadi 2 jalur.

"Kita lihat masyarakat di sana sangat padat, potensi kecelakaan juga sangat tinggi. Karena itu kita ajukan proposal bagaimana jalan tersebut bisa dibangun menjadi 2 jalur," kata dia.

Anggaran yang diajukan dalam proposal tersebut senilai Rp 130 miliar lebih.

Ia berharap pusat dapat mengabulkan proposalnya sehingga jalan lintas di Lubuk Dalam bakal dibangun menjadi 2 jalur.

"Pembangunan jalam 2 jalur ini nanti tidak memakan tanah warga, karena mediannya tidak median besar. Hanya terjadi sedikit pelebaran saja," kata dia.(*)