Pagar SD Roboh

Pagar SD Roboh di Pekanbaru Makan Korban, Guru Sebut Usia Tembok Sudah Tua

Pagar SD roboh di Pekanbaru makan korban, seorang guru SDN 121 mengatakan tembok yang roboh tersebut sudah tua.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/guruhbudiwibowo
Polisi memasang Police Line di lokasi pagar tembok roboh di SDN 121 Pekanbaru, Kamis (7/2/2019). Peristiwa pagar SD roboh ini memakan korban seorang murid yang harus dilarikan ke rumah sakit 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Guruh Budi Wibowo

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Pagar Tembok SDN 121 yang roboh Kamis (7/2/2/19) ternyata tidak menyatu dengan bagian tembok lainnya.

Konstruksi pagar tembok yang runtuh tersebut tidak diberi besi cor dan pondasi yang layak.

Pantauan Tribunpekanbaru.com, pagar tembok SD 121 Pekanbaru yang runtuh tersebut tampaknya hanya menutupi celah antara pagar dan plang nama sekolah.

Tampaknya tembok tersebut sengaja dipasang agar murid-murid tidak keluar dari pekarangan sekolah saat jam istirahat.

Namun dalam pembangunannya, konstruksi tembok yang tingginya sekitar 150 sentimeter dan lebar sekitar 1 meter tersebut terkesan asal-asalan.

Hal itu tampak dengan tidak adanya besi cor yang dipasang di tembok tersebut.

Tembok hanya ditempel mengunakan semen ke  pagar dan tiang kontruksi plang nama sekolah.

Baca: Begini Penuturan Teman Sekelas Salman Sebelum Tembok SDN 121 Pekanbaru Roboh

Baca: Pagar Roboh SDN 121 Pekanbaru, Kapolsek Sukajadi: Korban Murid SD Sudah Dibawa ke Rumah Sakit

Baca: Pagar Tembok SDN 121 Pekanbaru Roboh, Dinas Pendidikan: Tak ada Tanda-tanda Miring atau Retak

Baca: BREAKING NEWS: Pagar di SDN 121 Pekanbaru Roboh, Dikabarkan Ada Korban

Padahal, tiang pagar dan riang plang sekolah tersebut sudah dipasang keramik.

Minimnya kekuatan tembok sekolah tersebut juga diungkapkan oleh seorang wali murid, Itin.

Menurut Itin, seharusnya pihak sekolah juga menggunakan besi cor dan pondasi yang layak agar tembok tersebut kuat.

"Kalau seperti ini kan tidak kuat, apalagi saat musim hujan. Wajar saja tembok ini roboh," ujar Itin yang mengaku sempat menyaksikan korban tembok roboh dibawa ke rumah sakit.

Itin berharap, pihak sekolah mengganti tembok yang roboh tersebut dengan terali besi.

Jika pun diganti dengan tembok, ia berharap pihak sekolah membangunnya dengan kuat.

"Kalau pakai terali kan aman, tapi kalau sekolah mau bangunan lagi pakai tembok batu, ya harus kuat. Pakai besi cor dan pondasi," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved