Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Jumlahnya Terus Bertambah, Disperindag Kota Pekanbaru Bakal Tata PKL di area HBKB

Saat ini ada ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Kota Pekanbaru.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Pengunjung Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Pekanbaru tampak melintas di antara pedagang yang berjualan di Jalan Cut Nyak Dien, Minggu (10/2/2019). Saat ini ada 400 lebih pedagang berjualan di area itu selama HBKB. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sikumbang

TRIBUNPEKANBARU.COM, TRIBUN - Saat ini ada ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Kota Pekanbaru.

Mereka bisa leluasa berjualan di sepanjang Jalan Cut Nyak Dien selama HBKB berlangsung pada akhir pekan.

Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, ada 400 lebih berjualan di sana.

Baca: UPDATE! Begini Kabar Vanessa Angel di Dalam Rutan, Lebih Religius!

Mereka tersebar di samping Perpustakaan Wilayah Riau, di belakang Kantor Gubernur Riau dan di samping Gedung Bank Riau Kepri.

Para pedagang berjualan aneka dagangan dari kuliner, pakaian hingga aksesoris.

Jumlah mereka terus bertambah hingga ruas jalan di samping Bank Indonesia.

Maka pihak Disperindag Kota Pekanbaru segera menata keberadaan PKL di area HBKB.

"Kami bakal melakukan penataan, jumlahnya saat ini sudah melebihi kapasitas semsestinya," papar Kepala Bidang Pasar Disperindag Kota Pekanbaru, Suhardi kepada Tribun, Minggu (10/2/2019).

Suhardi tidak menampil banyak PKL ingin berjualan di sana.

Terbukti saat ini ada ratusan pedagang masuk daftar tunggu.

Mereka terpaksa menanti tersedianya lokasi di sana.

Baca: Buruh Thailand Operasi Plastik, Perubahannya Bikin Sang Ibu & Kekasih Pangling: Menurut Kamu?

Lokasi berjualan saat ini tidak lagi bisa menampung jumlah pedagang.

Sebab lokasi tersebut sudah padat dengan pedagang yang rutin berjualan di sana tiap akhir pekan.

Mereka berjualan memanfaatkan bahu jalan dan trotoar yang ada di Jalan Cut Nyak Dien.

"Lokasi tersebut tidak bisa menampung para pedagang yang terus bertambah. Tapi kami berupaya agar para pedagang bisa bagi tempat di jalan tersebut," ulasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved