Pekanbaru
Ekspresi Siswi SMAN 7 Pekanbaru Ketika Mengetahui Cara Mengatasi Resiko dalam Kehidupan Sehari-hari
Ekspresi siswi SMAN 7 Pekanbaru ketika mengetahui cara mengatasi resiko dalam kehidupan sehari-hari dari sosialisasi PT Mirna Roza (MRZ)
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Ekspresi Siswi SMAN 7 Pekanbaru Ketika Mengetahui Cara Mengatasi Resiko dalam Kehidupan Sehari-hari
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Ekspresi siswi SMAN 7 Pekanbaru ketika mengetahui cara mengatasi resiko dalam kehidupan sehari-hari dari sosialisasi PT Mirna Roza (MRZ).
PT MRZ menggelar kegiatan sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Masyarakat (K3M) pada siswa-siswi SMAN 7 Pekanbaru di Jalan Kapur, Senapelan, Kamis (14/2/2019).
Dalam sosialisasi tersebut, PT MRZ menggandeng sejumlah pihak, mulai dari RS Awal Bros Achmad Yani, Chevron, Pertamina, PLN dan juga PT INTEK.
Baca: XL Axiata Tawarkan KUOTA INTERNET Tanpa Batas Waktu dan Tanpa Hangus, Hadirkan Kartu Perdana Go Izi
Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bertubuh Lansing, Geluti Modern Dance Sejak Usia Belia
Dalam sosialisasi tersebut, para siswa-siswi mendapatkan edukasi pengenalan dan pengetahuan dalam bantuan hidup dasar (BHD) atau prioritas keselamatan dalam mengahadapi bencana dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, siswa-siswi juga dikenalkan alat-alat serta sarana pendukung keselamatan.
Direktur PT MRZ, Fari Suradji mengatakan, sosialiasi tersebut penting dilakukan agar para siswa-siswinya di sekolah memiliki bekal dalam menghadapi risiko dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, baik di sekolah, di rumah hingga di luar lingkungan.
"Kami juga mengenalkan apa itu alat pemadam ringan, apa itu titik kumpul, baju keselamatan dan lain sebagainya. Diharapkan, sosialisasi K3M anak-anak dapat meminimalisir risiko saat menghadapi bencana," ujar Fari.
dr Mohd Syahbani dari pihak Awal Bros Achmad Yani menambahkan, tindakan bantuan hidup dasar tidak hanya perlu untuk diketahui oleh masyarakat umum saja, melainkan juga anak-anak sekolah.
Dengan demikian, anak-anak bisa memberi pertolongan kepada korban sehingga dapat meningkatkan kelangsungan hidup korban bencana.
Baca: KISAH Cewek Cantik Anak Semata Wayang Asal Pekanbaru, Miliki Tubuh Tinggi Semampai
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Hidup Mandiri, Geluti Beberapa Pekerjaan
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Cirebon Merantau di Pekanbaru, Pilih Fashion Designer dan Ikuti Intermodel
"Sebab itu kami memberi mereka pembekalan dalam hal penanganan. Maka, anak-anak punya pengetahuan bagaimana cara mengatasi korban yang mengalami henti jantung," ujar dr Suahbani.
Sementara, di sisi pencegahan dalam hal bencana kebakaran, Manager bidang teknik dan niaga PT INTEK, Adry Nur Perdana menjelaskan, siswa-siswi SMAN 7 Pekanbaru bisa menerapkan bekal yang mereka dapatkan selama sosialisasi di rumahnya masing-masing untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran yang disebabkan kelistrikan.
Sebagai salah satu kalangan pengguna, siswa-siswi harus memberikan edukasi terhadap keluarganya tentang penggunaan alat elektronik dengan aman.
"Dari hal yang sederhana saja, misalnya menghindari penggunaan terminal dengan banyak cok. Kemudian penggunaan penggunaan produk-produk instalasi listrik yang SNI," ujar Adry.