Sajian Udang Ketak dengan Harga Terjangkau di Reanth Cafe and Resto

Sajian udang ketak sangat jarang ditemukan di Kota Pekanbaru. Rianti, pemilik Reanth Cafe and Resto, mengaku belum menemukan udang ini di Pekanbaru.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: ihsan
tribun pekanbaru
Udang ketak dan mie goreng plus saus padang di Reanth Cafe and Resto, Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sajian udang ketak sangat jarang ditemukan di Kota Pekanbaru.

Rianti, pemilik Reanth Cafe and Resto, mengaku belum menemukan udang jenis ini di Pekanbaru.

Betapa tidak, udang jenis ini harganya cukup mahal.

"Per ekornya saja bisa sampai Rp 200 ribu. Bahkan ada yang dijual dengan harga Rp 400 ribu. Tergantung ukuran udang tersebut," ungkap Rianti, Kamis (14/2/2019).

Udang ini memiliki beberapa nama karena bentuk tubuhnya.

Ada yang menyebut dengan udang lipan, udang ronggeng, udang belalang sembah (manthis) dan pangko. Sementara jika dalam Bahasa Inggris dinamakan manthis shrimp.

Pecinta seafood di Kota Pekanbaru dapat menikmati udang ketak di Reanth Cafe and Resto yang terletak di kawasan Jalan Pepaya, Pekanbaru.

Harganya cukup terjangkau. "Kita jual hanya 25 ribu per ekor," ujar Rianti.

Ia bisa jual dengan harga lebih murah karena udang yang disajikan tidak memenuhi standar ekspor.

"Misalnya, kakinya patah. Jika seperti ini tidak bisa diekspor sehingga harga jualnya jauh lebih murah," jelas dia.

Kendati demikian, Rianti menyediakan udang yang masih hidup sebelum dimasak.

Udang tersebut didatangkan langsung dari Kabupaten Indragiri Hilir.

Udang ini salah satu hasil tangkapan nelayan lokal dari perairan Inhil.

Hasil tangkapan diekspor hidup-hidup ke China. Hewan laut ini hidup di perairan berlumpur dan ditangkap dengan jala.

Rianti mengatakan, harganya yang selangit sesuai dengan kasiat dan kelezatannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved