Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jumlah Pemilih Pemuda di Jayapura Terancam Rendah. Ini Alasannya

Koalisi Kampus-Bawaslu Kota Jayapura menyebutkan banyak kalangan muda di kota itu yang tidak paham aturan pemilu.

Editor: Ilham Yafiz
Ist/ Sat Lantas Polresta Pekanbaru
Sosialisasi Pemilu Damai Satlantas Polresta Pekanbaru di area Car Free Day, Minggu (14/10/2018) 

TRIBUNPEKANBARU.COM,JAYAPURA-Koalisi Kampus-Bawaslu Kota Jayapura menyebutkan banyak kalangan muda di kota itu yang tidak paham aturan pemilu.

Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak pada rendahnya partisipasi pemilih saat pencoblosan, 17 April mendatang.

"Sebenarnya banyak mahasiswa yang mengaku hendak memilih, tetapi kartu tanda penduduknya di luar Jayapura, sehingga memilih untuk tidak menyalurkan hak pilihnya," kata Elvira Rumkabu, Sekretaris Koalisi Kampus, di Jayapura, Minggu (17/2/2019).

Menurut dia, hal itu diketahui ketika pihaknya bersama Bawaslu Kota Jayapura menggelar diskusi "Ngopi Jahe," pada Sabtu (9/2/2019) pekan lalu.

Ketika itu disampaikan baru Bawaslu yang memberikan penjelasan kepada mereka terkait aturan memilih.

Setidaknya, kata dia, Koalisi Kampus-Bawaslu Kota Jayapura sudah bisa mengidentifikasikan bahwa tidak semua mahasiswa/pemilih pemula golongan putih (golput) karena malas tahu, tetapi karena alasan tersebut.

Akan tetapi, mereka tidak tahu tentang aturan-aturan pemilu, sehingga tidak menyalurkan hak pilih.

Ini salah satu progres yang perlu diselesaikan oleh penyelenggara Pemilu.

"Dari diskusi-diskusi yang kita lakukan sehingga bisa mengidentifikasi secara perlahan, memang belakangan ini ada tren golput secara nasional," katanya lagi.

Untuk Kota Jayapura, ujar dia, juga demikian. Banyak kalangan muda/pemilih memang tidak mau memilih, namun mereka masih terus diberikan pemahaman agar bisa menyalurkan hak suaranya.(*)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved