Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Gubernur Syamsuar Resmi Dilantik, Bagini Masukan Ketua Asita Riau

Ketua Asita Riau Dede Firmansyah, mengharapkan pariwisata Riau semakin maju, baik dan berkembang.

Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Ketua Asita Riau Dede Firmansyah saat menghadiri pembukaan Bono Jazz Festival 2018 digelar di Mal Ska Pekanbaru, Rabu (24/10/2018). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) 

Laporan wartawan tribunpekanbaru.com, Hendri Gusmulyadi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKAMBARU - Setalah Gubernur terpilih Syamsuar dan Edi Natar resmi dilantik sebagai Gubernur Riau, Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Riau, Dede Firmansyah, mengharapkan pariwisata Riau semakin maju, baik dan berkembang.

Bahkan semakin meningkatkan jumlah wisatawan berkunjung ke Riau.

Kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (20/2/2019) Dede mengaku, bahwa Gubernur Syamsuar telah memiliki cukup modal dalam hal dunia pariwisata.

Wisata Siak yang sudah mendunia, bahkan Siak menjadi kabupaten satu-satunya yang diundang ke Jeddah oleh pemerintahan Arab Saudi, dinilai sudah menjadi pintu masuk untuk mengembangkan wisata Riau.

Baca: Ucapkan Selamat untuk Gubri, Rektor Sebut Unilak Siap Bekerjasama Majukan Pendidikan di Riau

Dalam beberapa tahun belakangan ini, tingkat kunjungan wisatawan asing ke Riau sudah mulai cukup baik, meski di beberapa daerah yang menjadi pintu masuk utama mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Dispar Riau ungkap dia, tahun 2018 kunjungan wisatawan asing mencapai 146.428 orang, lebih tinggi dibanding tahun 2017 sebanyak 102.645, 2016 sebanyak 66.130, 2015 sebanyak 54.437, dan 2014 sebanyak 48.532.

"Namun di beberapa daerah menurun. Seperti di Bengkalis, dari angka kunjungan wisatawan asing sebanyak 8 ribuan pada tahun 2017, turun menjadi 5 ribuan tahun 2018," ungkapnya.

"Saya Harap Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau yang sudah dilantik ini harus Memprioritaskan Pariwisata. Karena potensinya sangat tinggi. Karena dengan Pariwisata ini pemerintah artinya sudah membangun masyarakat dari Hulu ke Hilir," jelasnya.

Ia menuturkan, selama ini fokus pariwisata Riau masih setengah-setengah. Maka pada pemerintahan Syamsuar, semua kedinasan harus dilibatkan. Seperti halnya dalam pembangunan infrastruktur melibatkan Pekerjaan Umum, Dinas Koperasi dan UMKM membantu memberdayakan masyarakat dalam menciptakan produk-produk andalan yang punya nilai jual, dan lain sebagainya.

"Selama ini semuanya terkesan bergerak sendiri-senduri. Kenapa semua ini harus dilibatkan, sederhana saja, misalnya Event Festival Ombak Bono, itu untuk menuju kesana masih minim infrastruktur, berarti butuh PU," jelasnya.

Baca: Banyak Agenda Pasca Dilantik, Syamsuar Baru akan Berkantor di Kantor Gubernur Riau Senin Besok

Bahkan kata Dedi, untuk menuju ke destinasi wisata di Riau, rest area yang menjadi fasilitas mutlak juga masih sangat minim. Di beberapa titik tujuan wisata, misalnya dari Pekanbaru ke Siak kurang lebih 2 jam, mestinya setiap 1 jam perjalan sudah harus ada Rest Area.

"Banyak contoh Rest Area, tempat makan, mesjid, tempat jual souvenir, dan lain sebagainya. Minimal orang di rest area bisa istirahat sebelum lanjut perejalanan. Libatkanlah UMKM untuk membuat rest area ini, tentu untuk memberdayakan UMKM ini harus kerja Dinas Koperasi dan UMKM, perbaiki produknya, latih. Maka semua Dinas baik daerah maupun provinsi semuanya sinergisitasnya harus ditingkatkan lagi," jelasnya.

Dede menjelaskan, banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk menambah uang masuk ke Riau melalui sektor pariwisata.

Bisa mencontoh Desa Ponggok, salah satu kelurahan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang terkenal banyak airnya. Kini Desa Ponggok ramai dibicarakan orang, baik itu di Media Sosial dan lain sebagainya.

"Cari di Google banyak tu orang-orang membahas desa ini. Si Lurah Desa Ponggok itu berfikir, ini air kami berlimpah kenapa kami tak bisa manfaatkan. Akhirnya dia lakukan MoU dengan Rektor UGM untuk membuat riset atau penelitian selama dua tahun. Fokus dulu mereka disitu, akhirnya berhasil, Desa Ponggok punya destinasi wisata air yang salah satunya orang bisa befoto dalam air dengan keindahannya. Ada sepeda dalam air, ada vespa, bisa berfoto dengan objek itu di dalam air," jelasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved