Berita Riau

Potongan Prasasti Emas Peninggalan Bersejarah di Riau Masih Dikuasai Ahli Waris Dan Kolektor

Ia mengakui benda peninggalan bersejarah sangat rentan diperjualbelikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjwab di pasar gelap.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Anak-anak TK Negeri Pembina, Bunud, Kabupaten Pelalawan mengunjungi museum Sang Nila Utama Pekanbaru, Senin (4/2/2019). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir) 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Guruh Budi Wibowo

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zen mengaku masih banyak benda peninggalan bersejarah di Riau yang masih dikuasai oleh ahli waris hingga kolektor.

Salah satu benda peninggalan bersejarah di Riau yang masih dikuasai oleh ahli waris yaitu potongan Prasasti Emas.

"Satu potongannya masih dikuasai oleh ahli warisnya, sedangkan potongan lainnya di Museum Sang Nila Utama," ujar Yoserizal Zen, Kamis (21/2/2019).

Prasasti yang terbuat dari emas murni tersebut kata Yoserizal merupakan peninggalan kerajaan Sintong dari Rokan Hilir.

Baca: 19 Peninggalan Bersejarah di Riau Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya, 4 di Antaranya Terbuat Dari Emas 

Baca: Benteng Tujuh Lapis atau Benteng Aur Kuning, Saksi Sejarah Perlawanan kepada Penjajah di Rokan Hulu

Untuk melindunginya potongan prasasti yang terbuat dari emas murni tersebut, Dinas Kebudayaan Provinsi Riau telah melakukan pendekatan persuasif terhadap ahli waris agar tidak dijual ke tangan kolektor.

"Kami terus melakukan pendekatan persuasif agar tak lepas ke tangan kolektor. Kami juga berencana akan menebusnya dari ahli waris," ujar Yoserizal.

Ia mengakui benda peninggalan bersejarah sangat rentan diperjualbelikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjwab di pasar gelap.

Benda yang paling rentan diperjualbelikan di pasar gelap tersebut berupa manuskrip dan naskah kuno.

Baca: FOTO: Anak-anak Berkunjung Ke Museum Sang Nila Utama Pekanbaru

"Kami terus menyosialisasikan undang-undang tentang cagar budaya ke pihak kolektor dan ahli waris yang menguasai benda bersejarah. Banyak juga yang dengan sukarela menyerahkan ke kami," ujar Yoserizal.(*)

JANGAN LUPA  Subscribe channel youtube official tribunpekanbaru, tonton video viral dan video terupdate setiap hari:

Subscribe Juga Akun facebook kami di:

 (*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved