Berita Riau
Sidang Hari Pertama Ngantor, Wagubri: Kok Nggak Pakai Baju Melayu?
Sejumlah pegawai di lingkungan sekretariat Kantor Gubernur Riau yang sedang bekerja kaget karena Wagubri, Edy Natar Nasution Sidak, Jumat (22/2).
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgio
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah pegawai di lingkungan sekretariat Kantor Gubernur Riau yang sedang bekerja diruangan masing-masing mendadak kaget, Jumat (22/2/2019).
Mereka tidak menyangka pagi itu ruang kerjanya di Sidak oleh Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.
Bahkan beberapa di antara pegawai sempat ditegur oleh Edy Natar sebab tidak menggunakan pakaian Melayu.
Padahal setiap hari Jumat pegawai di lingkungan Pemprov Riau mestinya berpakaian khas Melayu.
"Kamu honor apa pegawai? Kenapa tidak pakai baju Melayu?" kata Edy bertanya kepada salah seorang pegawai yang tidak mengenakan baju melayu.
"Hari ini kan kita pakai baju Melayu. Tapi tadi saya masih menemukan beberapa pegawai yang tidak mengenakan baju Melayu," kata Edy usai Sidak.
Edy mengungkap, banyak hal-hal sepele yang dianggap remeh oleh pegawai.
Baca: DPRD Inhu Didesak Lakukan Hearing Cari Solusi Konflik Lahan PT ASL dan Warga Sekip Hilir
Baca: Sembilan PNS Korup di Meranti Diberhentikan. Dipastikan Tak Terima Tunjangan Pensiun
Namun bagi seorang pegawai itu penting untuk dijalankan karena menyangkut kedisiplinan.
"Di luar sana banyak orang mau jadi pegawai, ini sudah jadi pegawai suruh pakai seragam baju Melayu pun tidak mau, kan susah itu," ujarnya.
Selain itu, dalam sidak yang didampingi Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie itu, Edy tampak geram saat melihat lampu dan pendingin ruangan di sejumlah ruang dipakai secara berlebihan.
Bahkan ada beberapa ruangan yang sedang tidak digunakan dan kosong namun televisi, AC dan lampu dibiarkan menyala.
"Harusnya ini kan bisa dikendalikan. Kalau ruangan yang tidak sedang digunakan tidak kita hidupkan lampu, AC dan televisinya. Berapa banyak yang bisa kita hemat," kata Edy Natar usai melakukan Sidak di sejumlah ruangan di Kantor Gubernur.
Baca: Jadwal Semifinal Piala AFF U22 Championship 2019 Timnas U-22 Indonesia vs Vietnam, Live RCTI!
Temuan ini membuat Edy tampak kesal. Pasalnya tindakan tersebut dinilainya sebagai bentuk pemborosan.
"Kemarin kan sempat ramai. Katanya kantor Dinas Sosial, Perpustakaan diputus oleh PLN karena nunggak pembayaran listriknya. Setelah saya Sidak, ternyata benar. Banyak hal-hal yang bisa kita efisiensikan. Tadi saya lihat ada ruangan yang sedang tidak digunakan, televisinya dibiarkan hidup, AC-nya hidup, ini kan pemborosan namanya," ujarnya.