Kesaksian Zaenal Saat Coba Halangi Aksi Bunuh Diri Tyas di Transmart: Kakinya Sudah Setengah Dinding

Kasus bunuh diri Tyas Sancana Ramadhan di Transmart Lampung, seorang mahasiswa Institut Teknologi Lampung (Itera) viral dan menghebohkan publik.

Editor: Muhammad Ridho

Kesaksian Zaenal Saat Coba Halangi Aksi Bunuh Diri Tyas di Transmart: Kakinya Sudah Setengah Dinding

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus bunuh diri Tyas Sancana Ramadhan, seorang mahasiswa Institut Teknologi Lampung (Itera) viral dan menghebohkan publik.

Dikutip dari Kompas, Tyas Sancana Ramadhan, seorang mahasiswa Prodi Geofisika Itera mengakhiri hidupnya pada Jumat, 22 Februari 2019 dengan melompat dari lantai lima gedung Transmart Lampung.

Masih belum diketahui apa penyebab Tyas Sancana Ramadhan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Dilansir tribunpekanbaru.com dari Tribunlampung.co.id Sabtu (23/2/2019), diduga ada sosok seorang polwan yang membuat Tyas patah hati.

Baca: Tyas Sancana Ramadan, Pria yang Bunuh Diri di Transmart Lampung, Lompat dari Ketinggian 40 M

Baca: Terungkap, Tyas Sancana Ramadhan Bunuh Diri di Transmart, Kelahi sama Pacar Usai Nonton Bioskop

Baca: 7 FAKTA Kasus Mahasiswa Bunuh Diri di Transmart Lampung, Banyak yang Rekam tapi Tak Menolong

Djino (76), seorang kerabat korban menyampaikan bahwa aksi nekat yang dilakukan Tyas ini dikarenakan motif asmara.

"Sebenarnya jarang ketemu. Tapi, memang anaknya pendiam," kata Djino saat ditemui di Ruang Instalansi Forensik dan Kamar Jenazah RSUAM, Jumat (22/2/2019).

Selain itu, Djino juga menceritakan bagaimana kronologi kejadian sebelum korban memutuskan untuk bunuh diri.

Awalnya Tyas yang merupakan anak sulung dari empat bersaudara pasangan Asnawi dan Yatinah itu terakhir diketahui pamit pergi dari rumah untuk berangkat kuliah.

"Katanya berangkat ke kampus jam setengah sepuluh, pamitan," kata Djino.

Setelah itu tak ada kabar lagi dari korban.

Djino juga mengiyakan bahwa korban pernah mengalami putus cinta.

Informasi itu Djino dapat dari cerita orangtua korban.

"Kata orangtuanya memang putus cinta. Dan katanya, ceweknya diterima polwan, kata bapaknya tadi," ungkap Djino saat dimintai keterangan.

Jenazah Tyas saat dimasukkan dalam ambulance.
Tribun Lampung/Hanif Mustafa - Jenazah Tyas saat dimasukkan dalam ambulance.
Djino juga menambahkan, Tyas tak pernah bertemu dengan pujaan hatinya setelah diterima menjadi polwan.

Ketika orangtuanya dimintai keterangan, Asnawi tidak mengetahui masalah asmara anaknya, ia hanya mengatakan Tyas seorang yang pendiam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved