Sekelompok Pria Mesum Pamer Alat Vital, Paksa Siswi Masuk Mobil dan Dibawa Keliling Kota

Sekelompok pria mesum pamer alat vital di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir. Pria-pria ini mengincar siswi-siswi sekolah.

Editor: Rinal Maradjo
talkmen
Sekelompok Pria Mesum Pamer Alat Vital, Paksa Siswi Masuk Mobil dan Dibawa Keliling Kota 

Sekelompok Pria Mesum Pamer Alat Vital, Paksa Siswi Masuk Mobil dan Dibawa Keliling Kota

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sekelompok pria mesum pamer alat vital di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir. Pria-pria ini mengincar siswi-siswi sebagai sasaran aksi tak bermoral mereka.

Bahkan, sekelompok pria mesum itu memamerkan alat vital mereka dengan cara memaksa sejumlah siswi untuk naik ke mobil yang mereka gunakan.

Di atas mobil, pria mesum itu mempertontonkan alat kelamin mereka sambil keliling kota.

Wakil Kepala Bagian Humas SMPN 1 Karawang Barat Nia Kurniasih menyebutkan, pria-pria tersebut biasa beraksi dengan modus menanyakan alamat kepada siswi, yang sedang menunggu jemputan di halte depan sekolah.

Baca: Kabar Terbaru Vanessa Angel Pasca 20 Hari di Penjara, Vanessa Rajin Bersihkan Ruang Tahanan 

Baca: Kesaksian Zaenal Saat Coba Halangi Aksi Bunuh Diri Tyas di Transmart: Kakinya Sudah Setengah Dinding

Akan tetapi, ada juga yang pura - pura sebagai teman orang tua korban.

"Ada yang beraksi sendiri ada yang berkelompok," katanya.

Setelah berhasil berkomunikasi dengan siswi, tak jarang para pelaku nekat memasukkan siswi ke dalam mobil.

Di dalam mobil tersebut, pelaku memaksa siswi melihat pria tersebut memainkan alat vital mereka.

"Di dalam mobil ada dua sampai tiga orang. Setelah mobil keliling kota, baru siswi tersebut dilepas," ungkap Nia.

Teranyar, kata dia, dua hari lalu seorang siswi kelas 8 SMPN 1 Karawang hampir diseret ke dalam mobil oleh dua pria dikenal.

"Beruntung siswi kami bisa melarikan diri, setelah menendang perut pria tersebut," tutur Nia.

Kejadian tersebut, kata dia, para anak didik perempuan itu trauma dan ketakutan.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihak sekolah menginstruksikan siswi selalu bergerombol setiap pulang sekolah.

"Bahkan saya menyuruh siswi mengabaikan orang yang tanya alamat," kata Nia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved