Kebiasaan Tidur dalam Kondisi Rambut Basah, Ini Dampak dan Efek Positifnya
Kebiasaan tidur dalam kondisi rambut masah ternyata berdampak pada kesehatan. Namun ternyata juga ada efek positifnya. yuk disimak
TRIBUNPEKANBARU.COM- Beberapa dari kita tentunya pernah melakukan aktifitas tiru atau tertidur dalam kondisi rambut basah.
Ketika rasa kantuk menyerang saat kita usai mandi dan melakukan pengeringan rambut usai keramas.
Apakah tidur dalam kondisi rambut basah berpengaruh pada kesehatan?
Baca: Rambut Sehat dengan Dupa Bali, Perawatan Tradisional Menggunakan Pasepan
Beberapa mitos mengatakan bahwa tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan kita terserang beberapa penyakit.
Tapi, benarkah mitos-mitos tersebut?
Bikin Flu
Salah satu mitos yang berkembang adalah tidur dengan rambut basah membuat kita terserang flu. Namun, pendapat tersebut dibantah oleh para ahli.
"Gagasan ini tampaknya cocok dengan sedikit mitos tentang kedinginan dan basah akan menyebabkan Anda terserang flu," ungkap Dr William Schaffner, profesor kedokteran di Divisi Penyakit Menular Vanderbilt University Medical Center, AS. "Anda tidak bisa terserang pilek karena kedinginan," imbuhnya dikutip dari Time, Rabu (20/02/2019).
Baca: Benarkah Tidur Saat Rambut Masih Basah Bisa Bikin Sakit? Simak Fakta Menurut Penelitian Ini
Bakteri Menjajah Bantal
Mitos lainnya dari tidur dalam keadaan rambut basah adalah bakteri berbahaya bisa menjajah bantal Anda.
Hal ini juga dibantah oleh Schaffner. Dia berpendapat, bakteri dan virus penyebab penyakit tidak muncul begitu saja.
Meski begitu, ada kemungkinan pengecualian terkait hal ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bantal, terutama dari bahan sintetis, bisa menjadi sarang jamur yang memicu asma atau alergi.
Sayangnya, mikroorganisme seperti jamur cenderung berkembang biak di lungkungan yang lembap.
Tak hanya jamur, ahli alergi dan juru bicara American Lung Association Dr Payel Gupta menyebut tungau debu juga berkembang di lingkungan lembap.
Baca: Kamu Percaya Sering Keramas bisa Membuat Rambut jadi Panjang? Simak Penjelasan Ini
Meski begitu, Gupta menegaskan tidak ada bukti bahwa orang yang tidur dengan rambut basah mengalami lebih banyak gejala alergi atau asma.