Istri dan Anak menolak Pulang, Sarwani Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Karet
Istri dan Anak menolak Pulang, Sarwani Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Karet
Istri dan Anak menolak Pulang, Sarwani Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Karet
TRIBUNPEKANBARU.COM- Sarwani memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri setelah istri dan anaknya menolak untuk pulang ke rumah.
Korban sudah berupaya membujuk anak dan istrinya untuk pulang, namun tidak mendapat respon.
Korban pun memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon karet.
Sarwani (37) merupakan warga Dusun III Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Informasi yang dihimpun, Sarwani pertama kali ditemukan tewas di pohon karet oleh Sugito (27) ketika saksi hendak pergi ke kebun.
Ia terkejut melihat korban sudah tewas tergantung.
Sugito lantas memberitahukan kejadian itu kepada Bakri (75) yang merupakan paman korban hingga akhirnya dilaporkan ke polsek setempat. Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rozikin mengatakan, dari hasil pemeriksaan beberapa saksi, motif Sarwani gantung diri diduga dipicu masalah rumah tangga.
Sebab, sebelum tewas, Sarwani nampak putus asa lantaran anak dan istrinya enggan pulang ke rumah meskipun telah tiga kali dijemput.
"Korban sudah dua hari menginap di rumah pamannya itu dan bercerita jika istri dan anaknya tak mau pulang ke rumah. Sebelum gantung diri, korban sempat pamit buang air besar di belakang rumah," kata Ali saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (28/2/2019).
Ali melanjutkan, saat ini jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan, petugas tak menemukan tanda kekerasan di tubuh Sarwani. "Dugaannya karena masalah keluarga sehingga nekat mengakhiri hidup," ujarnya.
Kasus bunuh diri tersebut kini dalam penyelidikan kepolisian.
Termasuk mencari tahu penyebab atau motivasi korban nekat mengakhiri hidupnya. (*)
Istri dan Anak menolak Pulang, Sarwani Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Karet