Jika Jumat Besok TPP Tak Diakomodir Pemko Pekanbaru, Guru Sertifikasi Akan Mogok Mengajar?

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Pasca menggelar aksi demonstrasi menuntut kejelasan pencairan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) ke Walikota, Selasa (5/3/2019) kemarin, kini para guru masih menunggu bagaimana kelanjutan perjuangan mereka.

Koordinator Guru Sertifikasi Pekanbaru tingkat SMP, Raja Ira menyebutkan, pada saat demo kemarin, perwakilan guru belum bertemu dengan Walikota dan Sekretaris Kota Pekanbaru.

"Kemarin kita hanya diterima oleh Asisten III, dan jajaran lain, ada Kepala Dinas Pendidikan juga. Mereka berjanji akan membicarakan ini nanti dengan Walikota. Karena mereka tidak bisa mengambil keputusan," ujar Raja Ira, Rabu (6/3/2019).

Dia melanjutkan, rencananya akan dilakukan pertemuan kembali pada Jumat, 8 Maret 2019 mendatang, guna mendiskusikan soal pencarian TPP ini.

Baca: Terkait Pertemuan dengan Guru Sertifikasi Jumat Besok, Wali Kota Pekanbaru: Nanti Kita Lihat

Baca: 6 Tuntutan Guru Sertifikasi Pekanbaru, Tak Mau Janji Palsu Terkait Tunjangan Penambahan Penghasilan

"Katanya akan kembali dipanggil perwakilan guru, mungkin setingkat pengawas dan kepala sekolah. Ada dari PGRI juga, untuk bertemu pak Wako. Jadi apakah Perwako nomor 7 pasal 9 ayat 8 tentang TPP ini direvisi atau tidak, kita menunggu Jumat besok," ungkap Raja Ira.

Lebih jauh katanya, terkait permasalahan yang dihadapi profesi guru ini, pihaknya juga sudah mengadukannya ke DPRD Kota Pekanbaru.

Sesuai janji anggota dewan, mereka akan ikut mendampingi para guru membahas soal TPP ini dengan Walikota Pekanbaru.

"Kita pengennya hasil terbaik untuk guru, apa yang disuarakan terjawabkan dengan baik," ucapnya.

Saat disinggung soal ancaman mogok mengajar jika tuntutan mereka tak direalisasikan, Ira menegaskan jika hal itu tak tertutup kemungkinan akan dilakukan.

Baca: Dari Kantor Walikota, Aksi Demo Guru Berlanjut di DPRD Pekanbaru

Baca: Guru Gelar Aksi di Kantor Walikota Pekanbaru, Sekdako Sebut Bakal Bertemu Jumat Pagi

"Kita nunggu hari Jumat. Berarti kalau Jumat itu tidak ada yang ibaratnya terealiasi apa yang menjadi tuntutan kita, saya tidak tahu juga. Ya mungkin iya. Kita akan menjalani itu (mogok mengajar), sesuai perjuangan kita bersama. Karena kita tetap untuk menuntut keadilan untuk kita semua," tegasnya.

Ditambahkan Ira, pasca menggelar demonstrasi kemarin, kegiatan belajar mengajar kini berjalan normal.

Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:

Baca: Sekdako Pekanbaru Tegaskan Tidak Mungkin Dua Kali Bayar Tunjangan Profesi Bagi Guru Sertifikasi

Baca: Guru Sertifikasi Bakal Gelar Aksi, Sekda Pekanbaru Sebut Bisa Kena Tindakan Disiplin

"Proses pembelajaran masih normal," tandasnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)