FOTO: Perayaan Misa Rabu Abu di Gereja Santa Maria Fatima Pekanbaru
Umat Katolik Pekanbaru mengikuti misa Rabu Abu di Gereja Paroki Santa Maria a Fatima Pekanbaru.
FOTO: Perayaan Misa Rabu Abu di Gereja Santa Maria Fatima Pekanbaru
TRIBUNPEKANBARU.COM - Umat Katolik Pekanbaru mengikuti misa Rabu Abu di Gereja Paroki Santa Maria a Fatima Pekanbaru.
Misa kedua Rabu Abu ini dimulai pada pukul 19.00 WIB dan diikuti sekitar 2 ribu umat.
Adapun misa dipimpin Pastor Anton Konseng, Pr.
Misa berlangsung sekira 2 jam dan berlangsung khidmat.
Melansir katolisitas.org, Rabu Abu adalah hari pertama Masa Prapaska, yang menandai bahwa kita memasuki masa tobat 40 hari sebelum Paska.
Angka “40″ selalu mempunyai makna rohani sebagai lamanya persiapan.
Misalnya, Musa berpuasa 40 hari lamanya sebelum menerima Sepuluh Perintah Allah (lih. Kel 34:28), demikian pula Nabi Elia (lih. 1 raj 19:8).
Tuhan Yesus sendiri juga berpuasa selama 40 hari 40 malam di padang gurun sebelum memulai pewartaan-Nya (lih. Mat 4:2).
Baca: Pengakuan Preman yang Takut Dihabisi Petrus di Era Soeharto
Baca: Tak Senang Majikan Bawa yang Baru, Kucing Ini Cemburu & Mengeong: Who Are You? Why?
Baca: Akbar Tanjung Bakar Semangat Kader Golkar Riau, Menangkan Beringin dan Jokowi
1. Mengapa hari Rabu?
Nah, Gereja Katolik menerapkan puasa ini selama 6 hari dalam seminggu (hari Minggu tidak dihitung, karena hari Minggu dianggap sebagai peringatan Kebangkitan Yesus), maka masa Puasa berlangsung selama 6 minggu ditambah 4 hari, sehingga genap 40 hari.
Dengan demikian, hari pertama puasa jatuh pada hari Rabu. (Paskah terjadi hari Minggu, dikurangi 36 hari (6 minggu), lalu dikurangi lagi 4 hari, dihitung mundur, jatuh pada hari Rabu).
Jadi penentuan awal masa Prapaska pada hari Rabu disebabkan karena penghitungan 40 hari sebelum hari Minggu Paska, tanpa menghitung hari Minggu.
Baca: 99 Persen Disebabkan Manusia Hingga Telan Korban Satu Juta Jiwa, Ini Fakta Kebakaran Hutan & Lahan
Baca: Usia Harimau Sumatera yang Serang Warga di Kecamatan Gaung Inhil Riau Diduga di Bawah 2 Tahun
Baca: Harga Asli Samsung S10 Plus Hanya Rp 6 Juta, Kok Bisa?
2. Mengapa Rabu “Abu”?
Abu adalah tanda pertobatan. Kitab Suci mengisahkan abu sebagai tanda pertobatan, misalnya pada pertobatan Niniwe (lih. Yun 3:6).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/misa-rabu-abu.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rabu-abu-di-gereja-paroki-santa-maria.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pastor-antong-konseng.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/umat-katolik-pekanbaru-mengikuti-misa-rabu-abu.jpg)