Jeritan Hati Suku Anak Dalam: Hutan Dibabat Habis Jadi Perkebunan Sawit & Tak Dapat Bagian
Dinas Sosial Kota Jambi mengamankan 33 Suku Anak Dalam (SAD), Rabu (6/3/2019) malam.
Jeritan Hati Suku Anak Dalam: Hutan Dibabat Habis Jadi Perkebunan Sawit & Tak Dapat Bagian
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dinas Sosial Kota Jambi mengamankan 33 Suku Anak Dalam (SAD), Rabu (6/3/2019) malam.
Disebutan 33 SAD yang terdiri dari 19 orang anak-anak dan 14 orang dewasa.
Mereka berasal dari Bukit Duabelas, Sungai Rengas, Kabupaten Batanghari.
Mereka sudah tiba di Jambi sejak Kamis sore (5/6).
Saat Tribunjambi.com melihat mereka sudah ditangkap Dinas Sosial Kota Jambi, setengah sudah berada di dalam mobil, sementara setengah lagi masih duduk di pinggir ruko di sekitar Simpang 3 Sipin, tepatnya di sebelah toko Kedaung.
Kepada Tribunjambi.com ada SAD yang masih memiliki bayi meminta minyak kayu putih.
Katanya bayinya masuk angin, karena sejak beberapa jam lalu terus-terusan menangis.
"Minta ubat untuk di kusuk di perut, Dio nangis sakit," katanya.
Baca: VIDEO UNBOXING Redmi Note 7: Sudah Kantongi TKDN, Simak Ulasannya!
Baca: KISAH Guru Cantik Asal Pekanbaru, Mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan dan Berbisnis Make Up Artis
Baca: Dijual Mulai 11 Maret, Xiaomi Lepas Redmi Go dengan Harga Rp 899.000 Plus Bonus 12 GB Paket Data
Limang seorang SAD yang ikut tertangkap katanya pergi ke kota untuk mengadu nasib.
"Kami lari ke bapak-bapak Rajo biar ado yang kesian biar ado yang membantu kami," katanya.
Di hutan sudah tidak bisa lagi mencari kehidupan seperti dulu.
Karena semua wilayahnya sudah di garap oleh perusahaan sawit.
Sementara SAD tidak bisa lagi mencari kehidupan di hutan.
"Walaupun PT menggarap tapi kami mau dapat bagian. Kami dak pernah dapat bagian," ujar Limang.
