LAGI, Gunung Bromo Erupsi, Wisatawan Dilarang Mendekat Hingga Radius 1 Km Dari Kawah
Ia menambahkan semburan abu vulkanik dari Gunung Bromo tersebar ke desa-desa di sekitar gunung.
LAGI, Gunung Bromo Erupsi, Wisatawan Dilarang Mendekat Hingga Radius 1 Km Dari Kawah
TRIBUNPEKANBARU.COM - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS) melarang wisatawan mendekati area kawah hingga radius 1 Kilometer Gunung Bromo. Hal ini menyusul erupsi gunung tersebut yang terjadi sejak beberapa waktu lalu.
"Statusnya level II pasca erupsi hingga saat ini. Kami pasang larangan mendekat hingga radius 1 Km dari kawah," kata Humas Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat, Senin (18/3/2019).
Ia menambahkan semburan abu vulkanik dari Gunung Bromo tersebar ke desa-desa di sekitar gunung.
Kawasan paling terdampak abu vulkanik adalah Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Kendati mengalami erupsi, kunjungan ke Gunung Bromo masih dibuka.
Baca: Wanita Hamil 8 Bulan Jadi Mucikari Prostitusi Online, Kelola 20 Wanita, Tarif Short Time Rp 3 Juta
Baca: Download Lagu Mp3 Populer 2019, Video Lagu Pop Indonesia Terbaru: Armada, Sabyan Hingga Seventeen
Baca: Jadwal Pemadaman Listrik Besok di Pekanbaru dan Sebagian Wilayah Riau, Selasa 19 Maret 2019
Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Bromo masih berada di level II atau waspada.
"Jika masih di level waspada, kunjungan bisa tetap dibuka. Namun ada batasan tidak boleh mendekat ke kawah dari radius 1 Km tadi," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono menjelaskan aktivitas Gunung Bromo secara visual dicirikan oleh asap putih tipis sampai tebal sejak 1 bulan terakhir.
Selain itu, kegempaan juga terjadi yang dicirikan oleh amplitudo tremor kecil kisaran 1 mm.
"Namun beberapa kali gangguan goncangan dari gempa subduksi pada 19 Februari 2019 dan 10 Maret 2019 mengganggu keseimbangan kawah," katanya.
Baca: Wanita Cantik Ini Bantu Lestarikan Satwa Liar Melalui Ilmu Forensik. Ini Kisahnya
Baca: Penembakan dalam Trem di Utrecht Belanda, Sejumlah Orang Dikabarkan Terluka
Secara umum, Bagyo mengatakan meningkatnya aktivitas Gunung Bromo tidak signifikan dan masih bisa dikunjungi. Namun, ia mengimbau wisatawan memakai masker untuk mengantisipasi dampak abu vulkanik.
"Supaya tidak terdampak abu, maka sebaiknya menggunakan masker," pungkasnya.