Kepulauan Meranti
Kesadaran Masyarakat Kepulauan Meranti Riau Akan Sampah Masih Minim
Sosialisasi pelaksanaan peduli sampah melalui bank sampah kepada OPD dan relawan bank sampah Kepulauan Meranti
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
Kesadaran Masyarakat Kepulauan Meranti Riau Akan Sampah Masih Minim
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Meranti menggelar sosialisasi pelaksanaan peduli sampah melalui bank sampah kepada OPD dan relawan bank sampah Kepulauan Meranti, di ruang Rapat Melati Kantor Bupati, Senin (18/3/2019).
Sosialisasi itu dilaksanakan dengan harapan peserta dan relawan bank sampah, serta khususnya bagi masyarakat bisa lebih memahami dan mampu menanggulangi dan mengelola sampah yang ada
"Jangan teori, tapi praktek itu yang sangat penting sekarang. Sehingga cara mengolah sampah yang benar menjadi produk bernilai ekonomis," sebut Asisten I Setda Kepulauan Meranti, Drs Said Asmaruddin.
Baca: Prakiraan Cuaca Panas di Riau Capai 35 Derajat, Keluar Rumah Udah Terasa Macam Terbakar
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Meranti, Hendra Putra sangat optimis soal mengatasi sampah yang kian rumit dampaknya. Apalagi mengingat hari Senin (18 Maret 2019) ini merupakan sempena Hari Peduli Sampah Nasional.
"Terus terang saja, kita hari ini tidak ada anggaran untuk membuat sempena itu. Tapi yang penting bagi kami adalah komitmen dan actionnya di lapangan. Kita sudah bekerja dan berbuat," ujarnya.
Namun, sejalan dengan sempena itu, ia berharap sosialisasi yang digelar DLHK Provinsi bisa memunculkan ide-ide dalam mengolah sampah. Sehingga outputnya bisa dilaksanakan peserta, baik itu pejabat, maupun relawan bank sampah.
"Harapan kita untuk meningkatnya kesadaran masyarakat dan relawan bank sampah dalam pengolahan dan mendaur ulangnya. Kalau perlu nanti kita langsung lakukan peninjauan bank sampah," kata Hendra Putra.
Baca: Kabar Terbaru Bidan Bidan Cantik Puskesmas Prabumulih Setelah Foto-Foto Syur Tanpa Busana Beredar
Menurutnya, kepeduluan masyarakat masih sangat minim terhadap sampah. Kata dia, masyarakat akan berpikiran negatif bahwa pejabat mau mengurus sampah seperti orang tidak waras.
"Namun ketika mendapat respon dari Pemerintah pusat dan memberikan solusi dan bantuan, baru mereka paham apa yang dilakukan pemerintah dalam upaya mengatasi sampah. Sehingga kedepan sampah bisa didaur ulang dan disulap menjadi produk bernilai ekonomis," ungkapnya.(tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan)
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com: