Jengkel Bos Kentut 6 Kali Sehari di Depannya, Seorang Karyawan Tuntut Perusahaan Rp 18,2 Miliar
Seorang pria di Australia menggugat perusahaan tempatnya pernah bekerja karena mantan atasannya sering kentut di depannya.
Jengkel Bos Kentut 6 Kali Sehari di Depannya, Seorang Karyawan Tuntut Perusahaan Rp 18,2 Miliar
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria di Australia menggugat perusahaan tempatnya pernah bekerja karena mantan atasannya sering kentut di depannya.
David Hingst mengatakan Greg Short, yang dulunya seorang pengawas, mengangkat pantat dan kentutnya setidaknya enam kali sehari.
Hingst melayangkan gugatan terhadap Construction Engineering sebesar 1,8 juta dollar Australia atau setara Rp 18,2 miliar tahun lalu.
Namun, Pengadilan Negara Bagian Victoria memutuskan Short tidak melakukan perundungan terhadap mantan bawahannya itu.
Baca: Keluarga Ungkap Fakta Terkait Gosip Miring Pernikahan Dhawiya Zaida yang Dinilai Mendadak
Pria berusia 56 tahun tersebut kemudian naik banding dan persidangan digelar pada Senin (26/3/2019). Dia mengaku kebiasaan kentut sang mantan atasan tersebut membuatnya mengalami "stres parah".
Hingst, yang bermukim di Melbourne, mengklaim mantan koleganya itu sengaja mengentutinya.
"Saya duduk berhadap-hadapan dengan dinding dan dia pergi ke sebuah ruangan kecil tanpa jendela," kata Hingst kepada kantor berita Australian Associated Press (AAP).
"Dia kentut di belakangku dan langsung pergi. Dia melakukan ini lima atau enam kali sehari," tambahnya.
Pada sidang tahun lalu, Short mengaku tidak ingat kentut di dekat Hingst, meski "mungkin pernah sekali atau dua kali".
Baca: Top 21 Berakhir, Berikut Pembagian Grup dan Daftar Top 16 Besar LIDA 2019 Indosiar
Namun, Short menyangkal kentut dengan maksud menyebabkan stres atau mengganggu Hingst.
Hingst menjuluki Short dengan panggilan 'Si Bau' dan menyemprotkan deodoran ke arahnya, seperti yang dicatat pengadilan.
Sebagaimana dilaporkan situs berita news.com.au, Hingst mengklaim Short sengaja kentut guna menyingkirkannya.
Hingst juga menyebut selama bekerja di perusahaan itu dirinya mengalami penderitaan psikis.
Dalam sidang sebelumnya, Hingst mengatakan, Short secara verbal merundungnya terkait pekerjaan dan sengaja menelepon guna mengejeknya dengan panggilan "idiot".
Baca: Video: Live Streaming Persija Vs Kalteng Putra 8 Besar Piala Presiden 2019, Live Indosiar Sore Ini!