Berita Riau
Laode M Syarif: Riau Termasuk Satu Dari Enam Provinsi di Indonesia yang Jadi Fokus KPK
Provinsi Riau merupakan satu dari total enam Provinsi di Indonesia yang menjadi fokus KPK terkait masalah korupsi.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Provinsi Riau merupakan satu dari total enam Provinsi di Indonesia yang menjadi fokus KPK terkait masalah korupsi.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif saat menjadi pembicara di kegiatan Sarasehan Kebangsaan, di salah satu hotel di Pekanbaru, Sabtu (30/3/2019).
"Riau itu Provinsi fokusnya KPK. Kenapa fokus? Karena banyak korupsi. Ada enam Provinsi yang betul-betul kita awasi setiap hari," sebut Laode.
Enam Provinsi itu dirincikan Laode, yaitu Aceh, Papua, Papua Barat, Riau, Sumut, dan Banten.
"Tidak berarti Provinsi lain tidak jadi fokus KPK, tapi saya katakan yang enam ini fokus," tegasnya.
Laode mengisahkan, Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Syamsuar dan Edy Nasution setelah dilantik di Jakarta, menyempatkan diri mengunjungi kantor KPK.
Baca: Resmi Dilantik, Ini yang Akan Dilakukan DPC Garda Jokowi Kabupaten Kampar
Baca: LHKPN Wajib Diketahui Publik. FITRA RIAU Kritik Pejabat Pemko Yang Belum Sampaikan Laporan ke KPK
Baca: Tahun Lalu Hanya 54 Persen Pejabat Bengkalis yang Laporkan Harta ke KPK
"Saat itu disampaikan, kami tidak ada niat lagi untuk memenjarakan Gubernur (Riau). Karena jika terjadi lagi seakan pencegahannya nggak jalan. Tapi tetap saja, kalau ada (korupsi) penyidik KPK tetap memproses," paparnya.
"Secara umum kita merasa, masa ada Gubernur keempat (ditangkap KPK), mudah-mudahan saja tidak terjadi," timpal dia lagi.
Laode menuturkan, yang bisa mengawasi Gubernur, termasuk anggota Dewan juga, adalah para tokoh praktisi, akademisi, dan intelektual, bersama seluruh elemen masyarakat Riau juga.
Namun Laode mewanti-wanti, jangan sampai yang mengawasi malah menjadi bagian dalam permainan korupsi.
"Kalau kita menjadi bagian dalam permainan itu, ya sudah lah Riau ini anak cucu tidak akan mendapatkan apa-apa (akibat korupsi)," ujarnya.
Laode menambahkan, semua orang pada dasarnya membenci korupsi. Upaya pemberantasan juga sudah dilakukan sejak lama.
Ke depan dia berharap, pemberantasan korupsi di Indonesia bisa lebih ditingkatkan untuk mencapai kondisi Indonesia yang bisa bebas dari korupsi.
(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Temukan kami di Facebook dan Instagram