Ustadz Abdul Somad

Dukungan Ustaz Abdul Somad & Aa Gym pada Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, Ini Efeknya Kata Denny JA

Bagaimana bisa kalah di quick count sementara Prabowo - Sandi mendapatkan tambahan amunisi dari Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, AA Gym

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Pekanbaru/Istimewa/Youtube/TV One/Twitter
Dukungan Ustaz Abdul Somad & Aa Gym pada Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, Ini Efeknya Kata Denny JA 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hasil quick count lembaga survei vs hasil Real Count Formulir C1 Prabowo - Sandi.

Calon Presiden 02 Prabowo Subianto dan tim pemenangan mengklaim kemenangan 62 persen berdasarkan hasil Real Count Formulir C1 internal hingga Jumat (19/4/2019).

Prabowo dan Sandiaga Uno sudah jumpa pers menyatakan kemenangannya.

 

Sebelumnya pada Rabu (17/4/2019) sejumlah l embaga survei terdaftar di KPU mengumumkan kemenangan pasangan Jokowi - KH Maruf Amin berdasarkan  hasil quick count atau  Hitung Cepat.

Real Count C1 Prabowo - Sandi maupun quick count lembaga survei bukan hasil resmi KPU.

KPU akan melakukan penghitungan suara secara berjenjang dari TPS, Kecamatan, kabupaten/kota, Provinsi, hingga tingkat nasional. KPU akan mengumumkan hasil perolehan suara nasional Pilpres dan Pemilu 2019 pada 25 April - 22 Mei 2019.

Versi hitung cepat lembaga survei terdaftar di KPU, Jokowi - KH Maruf Amin menang.

hasil quick count Pilpres 2019 memenangkan Jokowi (capture Kompas.com)

Bagaimana bisa kalah di quick count sementara Prabowo - Sandi mendapatkan tambahan amunisi dari tiga dai 'kesayangan' dunia maya; Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat (UAH), dan Aa Gym menjelang hari H?

Untuk melihat dukungan UAS, UAH, Aa Gym, berikut tulisan peneliti senior Denny JA yang mengurai alasan dukungan UAS dkk tidak mampu mengangkat suara 02:

(Dukungan Ustad Somad Kepada Prabowo):

TOO LITTLE, TOO LATE !

Denny JA

Pengaruh Ulama terhadap individu untuk kehidupan beragama di Indonesia sangatlah besar. Tapi pengaruh ulama untuk mengarahkan pilihan politik individu dalam pemilu, baik untuk memilih partai, ataupun memilih capres, sangatlah kecil!

Hukum besi di atas perlu dipahami jika kita ingin mengerti dinamika perilaku pemilih di Indonesia. Untuk tahu itu tak perlu kita membaca aneka buku teori soal perilaku pemilih. Untuk mengerti soal tersebut, Kita cukup membuka mata saja. Lihatlah hasil pemilu bebas Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved