Pelalawan
KPU Pelalawan Riau Tunggu Logitsik Untuk PSU dan PSL 27 April Mendatang
pihaknya telah melaporkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang yang melakikan PSU dan PSL di Pelalawan kepada KPU Riau maupun KPU pusat.
Penulis: johanes | Editor: CandraDani
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau masih menungu logistik dikirim dari KPU pusat untuk pelaksanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) pada tanggal 27 April mendatang.
Menurut Ketua KPU Pelalawan, Wan Kardi Wandi, pihaknya telah melaporkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang yang melakikan PSU dan PSL di Pelalawan kepada KPU Riau maupun KPU pusat.
Sekaligus menginventarisir jumlah kebutuhan surat suara yang dibutuhkan dalam pemungutan suara ini, termasuk logistik lainnya.
"Masih menunggu logistik, kalau sudah sampai langsung kita distribusikan ke seluruh TPS yang akan PSU dan PSL," beber Wan Kardi kepada tribunpelalawan.com, Kamis (25/4/2019).
Baca: Bertambah Lagi, PSL dan PSU yang Direkomendasikan Bawaslu Pelalawan Riau Menjadi 13 TPS
KPU optimis pengiriman logistik akan tepat waktu sesuai dengan hari pelaksanaan pemungutan suara susulan ini.
Selain fokus persiapan PSU dan PSL, pihaknya juga terus memantau pleno yang diselenggarakan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamata (PPK).
Wan Kardi menerangkan PSU dilaksanakan hanya untuk jenis surat suara yang bermasalah saja, bukan untuk semua kertas suara yang ada di TPS.
Misalnya jika yang bermasalah hanya pada surat suara Pilpres ataupun DPR RI, pemungutan suarang ulang cuman untuk kedua jenis itu saja.
Jika kelima surat suara dilakukan PSU, lanjut Wan Kardi, akan menimbulkan masalah baru dan meski persoalan sebelumnya selesai.
Hal ini merupakan intruksi dari KPU pusat setelah pihaknya mempertanyakan terkait proses PSU.\
Baca: Dua Kali Rapat Paripurna Batal Pasca Pemilu 2019, Rupanya Anggota DPRD Pelalawan Riau Pantau Ini
"Pada rekomendasi Bawaslu hanya disebutkan PSU saja, tidak dirincikan jenis surat suaranya. Langsung kita koordinasikan ke pusat dan begitulah jawabannya," tambahnya. (Tribunpelalawan.com/Johannes Wowor Tanjung)