Berita Riau
Gubernur Riau Sepakat Bentuk Tim Terpadu untuk Atasi Peredaran Narkoba
Syamsuar sebut masyarakat Riau cenderung agamis dalam banyak hal. Namun faktanya, secara nasional Riau ditetapkan sebagai rangking 5 peredaran narkoba
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengaku prihatin melihat tingginya angka peredaran narkoba di Provinsi Riau.
Apalagi ketika mendengar Provinsi Riau masuk lima besar peredaran Narkotika se-Indonesia.
"Kalau untuk urusan ini bagus kita tidak usah masuk urutan, kalau bisa kita diurutan terakhir lah. Karena ini sangat merusak citra daerah kita," kata Syamsuar disela ekspose pengungkapan kasus peredaran Narkoba di Provinsi Riau, di Kantor BNN Riau Jalan Pepaya, Pekanbaru, Jumat (26/4/2019).
Pihaknya sengaja datang saat ekpose ini sebagai bentuk dukungan Pemprov Riau kepada BNN untuk memberantas peredaran Narkotika di Riau.
Baca: Kenaikan Gaji PNS Pemprov Riau Belum Dibayar
Baca: Petugas Pengawas Pemilu Ada yang Muntah karena Lelah
"Kami sangat mengapresiasi kepada BNN Riau bersama seluruh jajaranya yang berhasil mengungkap peredaran narkoba di Riau," katanya.
Syamsuar menyatakan bahwa masyarakat Riau cenderung agamis dalam berbagai hal.
Namun faktanya, secara nasional Riau ditetapkan sebagai daerah urutan ke 5 dalam darurat peredaran narkoba.
"Riau ini kan masyarakatnya agamis, makanya saya harap rangking peredaran narkoba tidak naik lagi lah," ujarnya.
Sejauh ini Pemprov Riau bersama Forkompinda Riau sudah sepakat untuk membentuk tim terpadu pemberantasan narkoba di Riau.
Dimana tim ini nantinya bertugas membantu BNN untuk memberantas peredaran narkotika di Riau.
"Tim ini nanti bertugas mensosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat sampai ke daerah-daerah," sebutnya. (TRIBUNPEKANBARU.COM/Syaiful Misgio)