Bhayangkara FC Tegaskan Tidak Akan Main Bertahan di Kandang PSM Makassar
Meski hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal Piala Indonesia, namun Bhayangkara FC tetap akan tampil menyerang di kandang PSM.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Bhayangkara FC berhasil memetik hasil positif ketika menjamu PSM Makassar pada laga leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia. The Guardian menang dengan skor 4-2 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4) lalu.
Menurut pelatih Bhayangkara FC, Alfredo Vera, timnya tidak mudah mengalahkan PSM. Terbukti, Juku Eja yang sempat tertinggal 2-1, bisa menyamakan kedudukan melalui Zulham Zamrun.
Beruntung Bhayangkara FC bisa kembali memimpin usai gol yang dicetak Vendry Mofu. Penyerang veteran Herman Dzumafo, turut mengukir namanya di papan skor sekaligus menutup pertandingan ini.
"Kita main bagus, keras laga ini, dan sangat sulit. Kita bisa unggul dua gol, abis itu disamakan. Kalau kami bisa cetak gol dari penalti, laga sudah selesai. Pas 2-2 kami mencoba tenang, dan kami akhirnya bisa mencetak dua gol lagi sehingga menang 4-2," kata Alfredo.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya itu menegaskan, timnya tetap akan tampil menyerang ketika melawat ke markas PSM pada 3 Mei nanti. Meskipun dengan hasil imbang saja, sudah cukup untuk meloloskan Bhayangkara FC ke semifinal Piala Indonesia.
"Kami masih menyisahkan satu pertandingan, kami unggul atas PSM, dan ini kami siap ke sana. Kami tidak akan bermain bertahan di Makassar, akan tetap bermain menyerang," ujarnya.
PSM Makassar
Dari kubu PSM, pelatih Darije Kalezic menyesali kekalahan timnya, karena akan membuat laga leg kedua di Makassar nanti menjadi lebih sulit. Kalezic menilai Zulham Zamrun dkk tidak memulai pertandingan dengan baik. Selain itu, fisik dan mental pemain PSM juga dalam kondisi tidak baik.
Pelatih asal Bosnia itu mengakui ada kesalahan berulang yang dilakukan pemainnya, yang telah berulang kali pula diperingatkan agar tidak terjadi. "Kesalahan-kesalahan masih terjadi pada 25 menit pertama, dan kami dihukum dua gol," kata Kalezic.
"Pemain dapat kepercayaan diri saat bisa menyamakan skor 2-2. Tapi kita malah kemasukan gol lagi dengan sangat cepat, dan itu merusak mental pemain. Gol terakhir juga seharusnya tidak perlu terjadi karena hasil 3-2 lebih baik daripada 4-2," katanya.
Kendati demikian, Kalezic melihat sisi positifnya, bahwa PSM Makassar berhasil mencuri dua gol tandang. Dia percaya pada leg kedua akan mencetak banyak gol. "Tentu ada baiknya kami mencetak dua gol. Kami percaya punya peluang mencetak banyak gol di Makassar nanti," tambahnya. (rol/rin)
