News
Deputi BNN Sebut SENJATA Bukan untuk DIELUS, Tapi untuk Menembak PENYELUNDUP Narkoba ke Indonesia
Deputi Pmeberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) sebut senjata bukan untuk dielus, tapi untuk menembak penyelundup Narkoba ke Indonesia
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Deputi BNN Sebut SENJATA Bukan untuk DIELUS, Tapi untuk Menembak PENYELUNDUP Narkoba ke Indonesia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Deputi Pmeberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) sebut senjata bukan untuk dielus, tapi untuk menembak penyelundup Narkoba ke Indonesia.
Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan tidak akan kompromi dengan para bandar, atau orang yang berupaya menyelundupkan narkoba ke Indonesia.
Hal ini ditegaskan Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari, Senin (29/4/2019).
Baca: Sindikat NARKOTIKA Internasional Manfaatkan Masa Pemilu 2019 SELUNDUPKAN Narkoba ke Riau-Indonesia
Baca: CALEG Cantik GERINDRA Berpotensi Duduki Kursi DPRD Pekanbaru, Ucapkan Terima Kasih kepada Pendukung
Baca: VIDEO Presiden JOKOWI Pindahkan IBUKOTA Negara Indonesia ke Kalimantan Tiga Provinsi Jadi Alternatif
Bicara soal tindakan tegas berupa tembak di tempat, Arman mengatakan pihaknya tidak akan ragu melakukan hal tersebut.
"Saya kira aparat di BNN dan Kepolisian mengerti, karena mereka dilatih dan dibekali dengan senjata," ucapnya.
"Senjata saya kira bukan untuk dielus, atau untuk menembak burung di sawah. Tapi untuk orang-orang yang berupaya menyelundupkan narkoba," tegas Arman.
Dipaparkan dia, perintah dari pimpinan BNN dan Kapolri, jelas dan tegas.
Upaya tembak di tempat bisa dilakukan atas dasar tiga hal.
"Pertama apabila tersangka melawan, lalu membahayakan petugas dan orang lain, dan mencoba melarikan diri. Apabila kalau mati, itu bukan kewenangan saya," ungkap Arman.
Hal ini sejalan dengan terindikasinya sindikat narkotika internasional manfaatkan masa Pemilu 2019 untuk menyelundupkan narkotika dan obat-obatan (Narkoba) ke Riau hingga Indonesia.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Narkotika Nasional (BNN), sindikat narkotika internasional ternyata diketahui hendak menyelundupkan narkoba dalam jumlah besar ke Indonesia saat Pemilu 2019.
Petugas BNN tetap sigap dalam membaca permainan mereka, dan berhasil menggagalkan langkah sindikat narkotika internasional tersebut.
Baca: CALEG Cantik GERINDRA Berpotensi Duduki Kursi DPRD Pekanbaru, Ucapkan Terima Kasih kepada Pendukung
Baca: Presiden JOKOWI akan Pindahkan IBUKOTA Negara Indonesia ke KALIMANTAN, Benarkah, Kapan? Bukan HOAX
Baca: VIDEO Presiden JOKOWI Pindahkan IBUKOTA Negara Indonesia ke Kalimantan Tiga Provinsi Jadi Alternatif
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari menyebutkan, hal ini terbukti dengan sejumlah pengungkapan yang berhasil dilakukan di daerah.
Mulai dari Riau, yang sudah beberapa kali dilakukan pengungkapan.